Masih belum menemukan apa yang Anda cari? Masukkan kata kunci pencarian Anda untuk mencari artikel yang ada di Blog ini:

Jodoh Yang Sesuai Kehendak Tuhan

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Mengasihi Diri Sendiri

Mengasihi Diri Sendiri

BERSYUKUR KARENA DISELAMATKAN

BERSYUKUR KARENA DISELAMATKAN

e hënë

Pemberian Yang Paling Berharga

Bacaan Kisah Para Rasul 3:1-10




“Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus…. berjalanlah!”


Kehidupan di sekitar kita menyatakan kepada kita, bahwa uang dan harta benda seolah-olah dipandang sebagai hal yang paling berharga. Banyak orang berusaha dengan segenap kemampuan untuk mendapatkan hal tersebut. Bahkan ada di antaranya yang dengan menghalalkan segala cara, berusaha untuk mengumpulkan uang dan harta benda dengan cara-cara yang tidak jujur dan juga melalui kejahatan lainnya. Tetapi benarkah uang dan harta benda merupakan hal yang paling berharga dan paling penting bagi manusia?

Tidak jarang kita mendengar, ceritera tentang orang kaya raya yang kehilangan semua hartanya dan jatuh miskin karena menderita sakit. Uangnya habis dan hartanya terjual semua untuk biaya pengobatan. Dari contoh tadi jelas, sebagian besar orang menyadari bahwa yang paling berharga dalam kehidupannya adalah kehidupan itu sendiri. Biarlah semuanya hilang, asalkan ia tidak kehilangan kehidupannya.

Pengemis lumpuh yang dikisahkan dalam bacaan tadi seolah tidak mempunyai harapan lain selain sedekah dari orang-orang yang lewat. Baginya setiap keping uang yang disedekahkan kepadanya amat berharga. Hal itu pula yang ia harapkan dari Petrus dan Yohanes. Namun yang ia peroleh ternyata jauh lebih berharga daripada yang ia harapkan. Ia mendapatkan kesembuhan. Hidupnya menjadi lebih bermakna. Ia memperoleh hidup itu sendiri. Dan itu semua diperolehnya melalui kuasa Yesus Kristus. Kuasa Kristus yang telah bangkit itu pun menaungi kita. Oleh kebangkitanNya kita mendapatkan hidup.

e shtunë

KEJUJURAN


Suatu kebiasaan umum dalam masyarakat dalam usaha untuk membenarkan, menguatkan atau menjamin kemurnian suatu pernyataan atau perkataan seseorang, ialah bersumpah. Walaupun ungkapan-ungkapan yang digunakan berbeda-beda, namun hakekatnya sama. Ada yang menggunakan rumus “Demi Allah”, atau “Biar disambar petir” dsb. Kesemuanya itu hendak menjelaskan bahwa perkataan yang diucapkan itu benar-benar otentik, sejati dan bukan palsu. Dengan memanggil Allah atau dewa-dewa atau kekuatan supernatural apa saja, seolah-olah orang yang telah memberi keterangan itu dijamin tidak akan melanggar pernyataannya sendiri dan oleh sebab itu dapat dipercaya. Ini berarti bahwa tanpa jaminan kekuatan supernatural itu maka perkataan atau pernyataan orang tersebut bisa diragukan, paling tidak diterima dengan sangat berhati-hati. Dengan perkataan lain nampaknya tanpa bersumpah, maka tidak diasumsikan bahwa ada kejujuran yang tulus dalam diri yang bersangkutan.

Sang Yesus Kristus dalam kotbah di bukit menegur umat Yahudi mengenai ini. Dalam ajaran Agama mereka dilarang bersumpah palsu. Tetapi Yesus melangkah lebih jauh dengan mengatakan jangan sekali-kali bersumpah. Yang utama adalah kejujuran. Berkata sang Kristus demikian :

“Jika Ya, hendaklah kamu katakan: Ya!, Jika tidak, hendaklah kamu katakan : tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si Jahat” 1)

Perkataan seorang yang jujur tidak membutuhkan backing dari siapapun. Sebaliknya, walaupun didukung dengan sumpah yang betapa hebatnya sekalipun, siapakah yang dapat sepenuhnya mempercayai seseorang yang kehidupannya tidak beralaskan ketulusan yang bersih?

Kehidupan masyarakat yang makin pelik sekarang ini, dengan segala kelicikan dan tipu muslihat yang sukar dibuktikan menggugah kita untuk menemukan kembali salah satu landasan yang dapat menata kehidupan yang lebih serasi dan selaras, yaitu KEJUJURAN. Kejujuran dan ketulusan atau keikhlasan adalah prinsip hidup yang akan mampu mendukung suatu masyarakat ke arah keserasian dan kedamaian yang lestari.

Yesus melihat kemunafikan sebagai utusan utama bagi kehidupan agama dan moral. Demikian pula Rasul Paulus umpamanya melihat salah satu tanda pokok yang memperlihatkan kehidupan baru orang beriman, adalah sifat kejujuran.

Berucaplah sang Rasul a.l. demikian : “Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain” 2) tanpa kejujuran, maka segala bentuk kebajikan akan tidak punya makna lagi. Dalam ajaran kepercayaan Kristen, kita mengetahui bahwa Kasih adalah kualitas yang paling unggul bagi kehidupan kristiani. Namun itupun menuntut ketulusan, seperti diutarakan oleh Rasul : “Hendaklah kasih itu jangan pura-pura” 3). Kasih yang tidak tulus lebih parah daripada sama sekali tidak mengasihi.

Kejujuran adalah esensi keberanian moral seperti yang telah diperagakan dalam keseluruhan hidup sang Yesus sendiri, walaupun yang dipertaruhkan adalah jiwanya sendiri. Bila kita lihat keadaan Jemaat Kristen mula-mula, maka yang sangat mengesahkan masyarakat sejaman waktu itu, bukankah terutama pola hidup kasih sayang yang mereka peragakan, melainkan juga integritas kehidupan berjemaat itu sendiri. Kita ingat betapa para sahid sebenarnya dapat saja terhindar dari kematian hanya dengan sedikit bersikap munafik, setidak-tidaknya untuk beberapa detik saja. Namun mereka bertahan dalam sikap : “Ya adalah Ya, dan Tidak adalah Tidak!”

Cukup menarik untuk diperhatikan, bagaimanan proses terjadinya transformasi dalam pengertian sahid, yang dalam bahasa asingnya disebut martyr. Kata ini pada mulanya berasal dari kata yang bermakna bersaksi (maryerin), yang kemudian justru karena kesaksian yang tulus dan penuh kejujuran itu menyebabkan orang percaya itu harus membayar mahal dengan jiwa mereka sendiri. Sehingga kemudian mereka disebut Martyr.

Semua orang mengetahui bahwa lawan kejujuran adalah kebohongan dan kepalsuan. Pernah seorang ahli kriminologi di Amerika Serikat menyatakan bahwa kepalsuan dan pemalsuan adalah praktek-praktek kriminal yang paling luas di negara itu. Praktek tersebut bukan hanya didapati di kalangan para gangster di lingkungan yang dikenal dengan istilah “underworld”, tetapi juga terdapat di kalangan dunia bisnis yang terhormat.

Di zaman kita sekarang ini tambah terasa betapa orangmakin tidak mampu lagi mempercayai satu sama lain. Semua pada bertanya, sampai di mana kita bisa mempercayai kejujuran di kalangan pers, para pengiklan, kaum politisi, para ahli hukum, para penegak keadilan dan penjaga hukum, malah sampai-sampai kesangsian itu juga terarah kepada para ulama dan ahli agama. Sehingga kadang-kadang terdengar semacam keluhan : “Siapa lagi yang dapat kita percaya?”

Masalah yang kita hadapi ialah : apakah kita masa kini menjadi semakin tidak jujur? Padahal semua meyakini bahwa struktur suatu masyarakat dapat dipertahankan bila terdapat sikap saling mempercayai. Sedangkan dalam kenyataan yang sering kita alami, justru dalam banyak peristiwa dalam hubungan-hubungan bisnis atau hubungan sosial lainnya segala-galanya dirasakan kurang meyakinkan dan selalu ada rasa curiga.

Dunia yang bertambah modern dengan segala kemampuan teknologi yang begitu mengherankan, telah berhasil menyulap segala sesuatu menjadi hal yang menarik, tetapi telah kehilangan keaslian dan kesejatiannya. Lihat saja bunga-bunga plastik yang indah dan menawan dengan bangganya dipajangkan untuk mempercantik ruangan. Namun semuanya palsu, tidak asli, tidak otentik lagi. Apakah juga sifat-sifat ketulusan dan kejujuran insan-insan modern juga kejangkitan wabah plastik ini sehingga semuanya dipolosi oleh kepura-puraan? Apakah juga Kasih yang dikumandangkan oleh insan kristiani adalah kasih yang pura-pura?

Tidak jarang saya mendengar keluhan orang yang mengatakan atau mempertanyakan tentang integritas orang Kristen sekarang ini. Apakah masih ada orang yang menerima perkataan “Ya” atau “Tidak” dari seorang kristen itu, tanpa memerlukan garansi lainnya, hanya karena mereka yakin bahwa ia adalah seorang yang jujur sepanjang hidupnya, dan bukan hanya bergantung pada sikon saja?

Pertanyaan tadi mebuat kita prihatin atas prinsip-prinsip kehidupan kita masa kini. Ada baiknya kita diingatkan kembali pada salah satu kebutuhan dasariah dalam penataan hubungan anatara manusia yang serasi dan selaras, prinsip yang menjadikan suatu masyarakat dapat bertahan dan mampu berkembang ke arah tatanan yang menjamin kebahagiaan setiap warganya. Prinsip ini pula yang akan lebih menggairahkan masyarakat untuk ikut ambil bagian dalam keselutuhan upaya membangun mesyarakat adil dan makmur. Dalam pergulatan yang berat untuk menumbuhkan kembali kejujuran dan ketulusan ini, maka orang-orang beragama berkewajiban untuk memperlihatkan suatu peragaan sederhana mengenai kejujuran yang penuh keberanian itu dalam hidupnya masing-masing. Dengan demikian masyarakat akan terbantu untuk kembali mendapatkan kepercayaan bahwa masyarakat indonesia yang maju itu masih memiliki banyak manusia yang dapat dipercaya!

Referensi :

1) Matius 5:37

2) Efesus 4:25

3) Roma 8:9

Dari Berbagai Sumber

Oleh Arya Dwiratmaka

e martë

KETUHANAN YESUS KRISTUS

Yesus Kristus yang selama ini kita kenal merupakan Tuhan dan Juruselamat yang datang ke dunia ini diutus oleh Bapa di surga, yangg mendasarkan segala apa yang diperbuat dan yang dikatakannya menurut arahan Bapa yang mengutus-Nya.
Kata-kata yang diucapkan oleh Yesus sungguh bermakna dan meresap ke dalam hati orang-orang percaya melalui iman. Yesus itu merupakan perwujudan dari Roh Tuhan yang menjadi manusia, lewat perantaraan kandungan Maria. Yesus begitu perkasa membuktikan bahwa Dia itu kekal dengan mengalahkan kematian, dan bangkit kembali dari kematian. Hanya Yesus saja yang mampu berbuat demikian. Lalu naik ke surga, diam di tahta surgawi sampai tiba saatnya akhir jaman nanti akan menyatakan diri-Nya.

Tuhan Yesus menginginkan kita semua bersandar kepada-Nya sebagai sumber kekuatan sejati. Yesus Kristus adalah Tuhan itu sendiri karena Dia mempunyai sifat-sifat ketuhanan. Yesus itu kekal (Yesaya 9 : 6), Yesus memiliki kemuliaan dengan Tuhan sebelum dunia dijadikan (Yohanes 17 : 5). Yesus sangat berkuasa dalam kehidupan orang-orang Kristiani karena Yesus telah membayar secara tuntas semua dosa-dosa kita dengan kematian-Nya di kayu salib. Jika kita percaya dalam hati bahwa Yesus itu adalah Tuhan, maka kita akan diselamatkan. Mari kita buka Roma 10 ayat 9 yang menulis demikian:
"Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Tuhan telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan"

Kita semua harus menyadari bahwa Tuhan Yesus itu adalah Tuhan, hal ini jelas tertulis dalam 1 Korintus 8 ayat 6 yang menulis demikian:
"Namun bagi kita hanya ada satu Tuhan saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup"

Yesus sendiri menyatakan bahwa diri-Nya adalah Tuhan, berikut ini beberapa
pernyataan-Nya:
A. Yesus menyatakan diri-Nya kekal (Yesaya 9 : 6)
B. Yesus menyatakan diri-Nya serupa dengan Tuhan (Yohanes 10 : 30)
C. Yesus menyatakan diri-Nya bebas dari dosa (Yohanes 8 : 46)
D. Yesus menyatakan diri-Nya jalan satu2nya menuju Tuhan (Yohanes 8 : 24 ;
Yohanes 14 : 6)
E. Yesus menyatakan diri-Nya berkuasa mengampuni dosa (Markus 2 : 5-10)
F. Yesus menyatakan diri-Nya berkuasa meramalkan hal-hal yang akan terjadi di kemudian hari (Yohanes 14 : 29)
G. Yesus menyatakan diri-Nya sanggup menaklukkan maut, dan berkuasa
membangkitkan (Yohanes 11 : 25 ; 6 : 47,51)
H. Yesus menyatakan diri-Nya berkuasa untuk menghakimi manusia dan menentukan nasib mereka pada hari terakhir (Matius 25 : 31-45)
I. Yesus menyatakan diri-Nya adalah yang awal dan yang akhir (Wahyu 2 : 8 ; Wahyu 22 : 13)
J. Yesus menyatakan diri-Nya adalah pengarang firman yang kekal (Matius 24 : 35 ; Yohanes 6 : 68)
K. Yesus menyatakan diri-Nya adalah terang (Yohanes 8 : 12)
L. Yesus menyatakan diri-Nya pengampun dosa manusia (Kisah 5 : 31)
M. Yesus menyatakan diri-Nya penebus (Wahyu 5 : 9)
N. Yesus menyatakan diri-Nya sebagai penyelamat (2 Petrus 1 : 11)

Yesus Kristus dalam segala tindakan dan ucapan-Nya sewaktu Dia masih hidup, menunjukkan kepada orang-orang percaya bahwa Dialah Tuhan yang patut disembah dan dijunjung tinggi. Yesus melalui pekerjaan yang Dia lakukan sewaktu masih hidup di dunia ini membuktikan bahwa Dialah Tuhan itu sendiri.

Berikut ini bukti-bukti yang mendukung bahwa Yesus adalah Tuhan :

1. Yesus hidup tanpa dosa (Ibrani 4 : 15)
2. Yesus menggenapi puluhan nubuatan kitab Perjanjian Lama (Lukas 24 : 25-27)
3. Yesus bangkit dari kubur (Kisah 2 : 24)
4. Yesus mematahkan kuasa dosa yang melekat pada manusia (2 Korintus 5 : 17)
5. Yesus bertindak mengikuti kehendak Bapa di sorga (Yohanes 12 : 49-50)
6. Perkataan Yesus adalah roh dan hidup (Yohanes 6 : 63-68)
7. Yesus adalah pencipta segalanya (1 Korintus 8 : 6)

Oleh karena Yesus itu Tuhan, maka kematian Yesus di kayu salib menjadi sangat berarti bagi kita semua sebagai anak-anak Tuhan. Wahyu 1 ayat 6 dengan jelas menulis bahwa hasil penebusan adalah membuat kita semua menjadi suatu kerajaan, menjadi imam-imam bagi Tuhan. Arti dari kalimat tersebut adalah kita secara bersama-sama sebisa mungkin menaati segala perintah dan kehendak Yesus, dimana tiap-tiap orang melakukan pekerjaan imam sesuai dengan talenta yang telah diberikan oleh Yesus dalam dirinya. Walaupun hidup di dunia ini kita sebagai orang percaya tidak akan pernah terlepas dari penderitaan dan penganiayaan, tapi tetaplah bersandar kepada janji Yesus Kristus seperti yang tercantum dalam Yohanes 16 ayat 33 dibawah ini :

I have told you these things, so that in me you may have peace. In this world
you will have trouble. But take heart! I have overcome the world. (John 16:33)

Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia. (Yohanes 16:33)

Janji Kristus kepada anak-anak-Nya yang setia melakukan segala perintah dan
kehendak Tuhan itu adalah nyata. Mari kita buka Yohanes 16 ayat 15 :

All that belongs to the Father is mine. That is why I said the Spirit will take from what is mine and make it known to you. (John 16:15)

Segala sesuatu yang Bapa punya, adalah Aku punya; sebab itu Aku berkata:
Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku. (Yohanes 16:15)

Karena kita itu anak-anak Tuhan, apabila suatu saat nanti kita dibangkitkan, kita akan selevel dengan para malaikat. Hal ini tercantum dalam Lukas 20 ayat 36 yang menulis demikian :
"Sebab mereka tidak dapat mati lagi, mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Tuhan, karena mereka telah dibangkitkan"

Kita juga akan mewarisi Kerajaan Tuhan bersama Yesus Kristus, dimana tidak akan ada lagi air mata dan kesengsaraan. Kita semua sebagai orang-orang percaya yang dengan setia dan tulus mau mengikuti semua perintah dan kehendak Yesus, akan hidup kekal di surga, makan dan minum semeja dengan Yesus di dalam Kerajaan Tuhan di surga. (Lukas 22 : 28-30)


Oleh Wiempy Wijaya

Tahukah Kamu?


Tahukah kamu?

Sebelum Galileo untuk menunjukkan bahwa bumi itu bulat.

Alkitab telah menuliskan berabad-abad sebelumnya dalam Yesaya 40:22.

e shtunë

Mengasihi Diri Sendiri

Bacaan Matius 22:34-40




Dua hukum yang penting di dalam kehidupan manusia adalah mengasihi Allah dan mengasihi sesama manusia. Namun di dalam kedua hukum ini, masih terdapat hukum kasih yang lain, yang agak terselip dan jarang diperhatikan. Hukum kasih ini muncul setelah Yesus berkata, ”Kasihilah sesamamu manusia,” kemudian dilanjutkan dengan kata-kata,”seperti dirimu sendiri”. Kita tentu tidak dapat mengasihi sesama kita manusia jika kita tidak tahu bagaimana caranya mengasihi diri sendiri. Demikian juga firman Tuhan mengatakan bahwa kita tidak dapat mengasihi Allah yang tidak terlihat jika kita belum mengasihi sesama kita yang terlihat. Jadi, mengasihi Allah dan sesama, dimulai dengan mengasihi diri sendiri. Jikalau kita mampu mengasihi diri kita, berarti kita memiliki kecakapan untuk mengasihi Allah dan sesama. Apa dan bagaimana mengasihi diri sendiri itu?

Pertama, kasih yang tidak egois, tetapi produktif. Kasih bukanlah kata benda, tetapi kata kerja. Dua kata ”kasih” yang digunakan dalam hukum kasih adalah agapeistis, yaitu suatu kata kerja yang aktif. Kasih yang produktif adalah kasih yang aktif dan dinyatakan melalui tindakan, sehingga mengasilkan hal-hal yang baik, berguna serta membangun diri kita sendiri.

Kedua, menerima diri sendiri. Agar kasih kepada diri sendiri terus-menerus menjadi kasih yang produktif, maka kita harus mampu untuk menerima diri sendiri. Seseorang yang tidak mampu menerima dirinya sendiri sebagaimana adanya adalah orang yang membenci dirinya. Ini mungkin disebabkan karena cacat fisik, penampilan kurang menarik, keadaan sosial ekonomi yang serba kurang, gagal mencapai cita-cita,dll. Jika hal ini terjadi, maka kita akan sulit untuk menerapkan kasih yang produktif, baik kepada Allah maupun sesama.

Ketiga, mengasihi diri sendiri secara jasmani dan rohani. Ketika Yesus berkata bahwa kita harus mengasihi sesama seperti kita mengasihi diri sendiri, Dia mengakui bahwa wajar bagi kita untuk mengurus kebutuhan manusiawi kita akan makanan, tempat tinggal, teman, kebebasan dari sakit penyakit, dan kebutuhan hidup lainnya. Hal yang sama wajarnya adalah mengurus kebutuhan rohani kita seperti berdoa, merenungkan dan belajar firmanNya, melayaniNya. Jika kita tidak memenuhi kebutuhan ini berarti kita membenci diri kita sendiri.

Keempat, menyangkal diri. Prinsip kasih kepada diri sendiri harus pula secara serentak diikuti dengan sikap yang mampu menyangkal diri, sebab tanpa sikap ini, kita terus mengembangkan sikap mengasihani diri sendiri, manja, egois, dan mau enaknya saja. Penyangkalan diri adalah sikap diri sendiri untuk melawan hal-hal yang merugikan kita. Yesus berkata, ”......Setiap orang yang mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku” (Matius 16:24).

e premte

Sukacita Dalam Penderitaan

Bacaan 2 Korintus 8:1-12



Berkali-kali Rasul Paulus di dalam beberapa suratnya menekankan agar orang-orang percaya dapat mengisi hidup mereka dengan bersukacita. Di dalam bacaan hari ini, ia memberikan contoh jemaat Makedonia yang sekalipun dicobai dengan penderitaan yang berat, mereka tetap dapat bersukacita. Ada beberapa macam suacita.

Pertama, bersukacita karena apa yang diinginkan didapakan. Sukacita model ini adalah sukacita yang dapat dialami oleh setiap orang. Banyak orang yang tidak bisa bersukacita bila yang diinginkan belum mereka dapatkan. Mengapa? Karena mereka tidak punya pengharapan! Rasul Paulus mengajarkan bahwa sekalipun kita belum mendapatkan apa yang kita inginkan, kita harus tetap bersukacita. ”Bersukacita dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!” (Roma12:12)

Kedua, bersukacita karena penderitaan orang lain. Mengapa ada orang-orang yang malah bersukacita karena melihat orang lain menderita atau mengalami ketidakadilan. Mereka malah menertawakan sembari berkata, ”Emang enak?” Ada orang yang bersukacita karena melihat orang lain tidak lebih baik keadaannya daripadanya, tidak lebih kaya daripadanya, tidak lebih berhasil daripadanya, tidak lebih pandai daripadanya. Mengapa? Karena mereka tidak mmepunyai kasih! Rasul Paulus mengajarkan bahwa kasih tidak bersukacita karena ketidakadilan, ”Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran” (1Korintus 13:6).

Ketiga, bersukacita karena orang lain mendapatkan sesuatu yang baik. Sukacita model ini memang agak langka. Mengapa? Karena masih banyak orang yang memikirkan kepentingannya sendiri, egois dan tidak mau kalah dengan orang lain. Masih banyak orang yang belum dapat menyelami arti firman ”kasihilah sesamamu seperti dirimu sendiri” maka sulit baginya untuk turut bersukacita bersama dengan orang yang bersukacita karena orang lain itu di pemandangan matanya bukanlah bagian anggota tubuh Kristus dimana ia adalah anggotanya juga. ”Karena itu jika salah satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita” (1 Korintus 12:26). Rasul Paulus mengingatkan kita untuk bersukacita dengan orang yang bersukacita. ”Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita ...” (Roma 12:15).

Keempat, sukacita karena Tuhan. Sebenarnya ada banyak hal yang dapat membuat kita bersukacita karena Tuhan, tetapi mengapa kita tidak bisa bersukacita? Pertama, karena kita tidak melihat segala sesuatu dalam perpektif kekekalan. Kedua, karena kita tidak dapat menikmati ”perjalanan hidup” kita, kita terlalu sibuk dengan detil-detil yang kecil, atau bahkan hal-hal yang bisa menghilangkan sukacita itu. Sukacita karena Tuhan adalah sukacita yang sesungguhnya, yang mendatangkan kekuatan atau perlindungan bagi kita. ”......Jangan kamu bersusah hati, sebab sukacita karena Tuhan itulah perlindunganmu!” (Nehemia 8:11b).

e enjte

Mengandalkan Tuhan



”Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN,

yang menaruh harapannya pada TUHAN!”(Yeremia 17:7)


Terus terang saja, dalam menghadapi keadaan dunia yang tidak menentu ini, banyak orang masih berharap akan kemampuan manusia untuk mengatasinya. Bisakah? Sejarah membuktikan tidak bisa. Oleh karena itu, tidak salah jika firman Tuhan mengatakan: ”Jangan berharap kepada manusia, sebab ia tidak lebih dari embusan nafas, dan sebagai apakah ia dapat dianggap?” (Yesaya 2:22). Tetapi memang sudah menjadi sifat manusia, untuk lebih senang berharap pada yang kelihatan. Satu contoh, jika kita butuh uang, pertama-tama dalam pikiran kita adalah tertuju siap kira-kira orang yang dapat membantu kita. Namun, kenyataannya orang yang kita harapkan bisa menolong, ternyata mengecewakan. Jika kita bertanya, mengapa tidak berharap kepada Tuhan? Sebab jujur saja kita kataka, orang lebih senang mengaharapkan pertolongan dari yang dapat dilihat. Berbicara mengenai pengharapan, marilah kita meneladani apa yang pemazmur katakan : ”Berharaplah kepada Tuhan, hai Israel! Sebab pada Tuhan ada kasih setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan. Dialah yang membebaskan Israel dari segala kesalahannya” (Mazmur 130:7-8).

Alkitab banyak mencatat, baik dalam Perjanjian lama maupun Perjanjian baru, banyak peristiwa-peristiwa yang tidak bisa diselesaikan dengan akal dan kepintaran manusia, tetapi orang-orang yang berharap kepada Tuhan, tidak pernah dikecewakan; karena bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, dan Dia punya kuasa dan berkuasa membebaskan setiap umatnya yang berharap padanya. Tuhan memang memberi kepada manusia akal dan kepintaran, untuk dipakai dalam menyelesaikan segal persoalan yang dihadapi. Tetapi, jika manusia hanya menyelesaikan segala persoalan yang dihadapi. Tetapi, jika manusia hanya mengharapkan akal dan kepintarannya, melebihi Tuhan, disitulah kesalahannya. Apakah dengan akal dan pikiran kita, kita bisa berharap masuk surga?

Maka dari itu berserahlah padaTuhan dan andalkan DIA dalam hidupmu.

e hënë

Jangan Kuatir



”Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat

menambahkan sehasta pada jalan hidupnya?”

Mungkin sekarang ini adalah bulan dimana para adik-adik siswa siswi SMU sedang giat-giatnya belajar untuk menyongsong adanya UAN besok selasa dan kelulusan SMU. Tiap-tiap sekolah dengan rajin mengadakan tambahan pelajaran dan beberapa try out di lingkungannya untuk meningkatkan kemampuan siswa pada materi-materi UAN 2007 besok.

Tentu para orang tua murid, guru serta para siswa khususnya mempunyai kekhawatiran yang sama yaitu apabila anak atau siswa yang mengikuti UAN tidak dapat lulus karena nilai yang tidak memenuhi syarat. Oleh karena itu banyak cara yang dilakukan untuk menyikapi hal ini, ada yang menunggunakan cara yang positif ada pula yang menggunakkan cara yang negatif. Ada beberapa oknum yang dengan sengaja menjual kunci jawaban UAN demi kepentingannya sendiri. Tak tanggung-tanggung, banyak sekali peminat kunci jawaban UAN si oknum tersebut, walaupun dijual sampai jutaan rupiah dan juga belum jelasnya kunci jawaban itu akan keluar. Mengingat kejadian jumlah kelulusan siswa SMU tahun lalu yang sangat memprihatinkan karena tidak lulusnya dalam tes UAN 2006 dan juga keinginan yang besar dari siswa untuk lulus, cara apa saja mereka tempuh untuk berhasil.

Mungkin tadi sekilas cerita mengenai perjuangan para siswa-siswi SMU di negeri ini dalam menggapai cita-citanya. Dan perjalanan mereka masih sangat panjang. Itu hanya secuil cerita yang secara nyata ada di sekitar kita.

Setiap orang pernah mengalami kekhawatiran juga para murid Tuhan Yesus yang pada saat berada di dalam kesulitan mereka mengalami takut dan ketidakmampuan mengahadapi suatu hal. Suatu hal yang lumrah sebagai seorang manusia. Kelulusan juga hanyalah satu dari banyak hal membuat kita kuatir tentang hari esok.

Sebagai anak Kristen kita harus selalu berserah kepada Tuhan tentang masa depan kita, sebab Tuhan telah buat rencana yang indah bagi anak-anakNya. Tuhan tidak pernah mengecewakan kita. Tetapi hal itu juga harus dibarengi dengan usaha kita untuk lulus dengan belajar dan berdoa. Lain halnya dengan siswa yang berbuat curang, kita sebagai anak Tuhan harus setia akan jalan Tuhan walaupun jalan yang kita lalui sempit dan berliku, jangan tertipu untuk mengikuti jalan pintas yang sesat. Dengan mengikuti bimbingan belajar di sekolah dan juga bimbingan belajar yang ada. Kita bisa mengikuti try out, mengerjakan latihan-latihan soal UAN yang lalu serta mengadakan belajar kelompok dengan teman-teman. Kalau ada kesulitan kita bisa selalu aktif bertanya kepada bapak/ibu guru di sekolah.

Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Sebab hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian. Perhatikanlah burung-burung gagak yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mempunyai gudang atau lumbung, namun demikian diberi makan oleh Allah. Betapa jauhnya kamu melebihi burung-burung itu! Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat menambahkan sehasta pada jalan hidupnya? Jadi, jikalau kamu tidak sanggup membuat barang yang paling kecil, mengapa kamu kuatir akan hal-hal lain? (Lukas 12:22-26). Tuhan mengingatkan manusia untuk tidak kuatir akan hidupnya, tidak putus asa dan tidak takut karena Tuhan selalu beserta kita senantiasa.

Mungkin banyak sekali di masa yang serba sulit ini, banyak orang mulai putus asa dan mulai meninggalkan Tuhan, lupa diri dan mencari jalan pintas untuk mencapai tujuannya. Tuhan mendidik manusia dan mempunyai rencana pada tiap-tiap orang. Maka dari itu hadapkanlah langkahmu pada Tuhan. Berdoalah untuk setiap hari dan setiap waktu yang kamu lalui. Lakukan semuanya itu dalam namaNya, Tuhan pasti beri berkat dan anugerah. Tetap berusaha, tetap berdoa dan jangan kuatir!

e enjte

Tuhan Kita Besar Dan Dahsyat

Bacaan Mazmur 92:2-16


Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaanMu, ya Tuhan, dan sangat dalamnya rancangan-rancanganMu (Mazmur 92:6)

Tuhan yang kita sembah di dalam nama Yesus adalah Tuhan yang besar. KuasaNya dan perbuatan-perbuatanNya yang ajaib seharusnya mendasari pola pikir dan cara pandang kita dalam menapaki hidup ini, sehingga kita tidak lagi menjadi seorang Kristen yang lemah dan mudah kalah. Seringkali kita mengalami ketidakberdayaan ketika harus berhadapan dengan masalah, karena kita sendiri telah memberi kesempatan kepada masalah itu untuk menguasai pikiran kita dan memandangnya sebagai sesuatu yang besar dan sulit untuk diatasi, bukannya memberi tempat kepada Tuhan, yang adalah sumber dari segala perbuatan-perbuatan dahsyat itu. Oleh karena itu, mari kita belajar dari kehidupan Daud yang selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal, sehingga ia selalu tampil sebagai pemenang dalam hidupnya. Tidak ada alasan bagi Daud untuk menyerah kalah pada keadaan, “Sebab Tuhan maha besar dan terpuji sangat, Ia lebih dahsyat dari segala allah. Keagungan dan semarak ada di hadapanNya, kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudusNya.” (Mazmur 96:4,6).

Kita harus berusaha untuk membuang dan menyingkirkan semua cara berpikir orang dunia, yang cenderung menggunakan logika dan perasaan untuk menyelesaikan setiap permasalahan hidup; orang dunia juga selalu membiasakan diri dengan mengandalkan kekuatan dan kemampuan diri sendiri, tetapi sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak boleh serupa dengan dunia ini dan harus mengubah pola berpikir kita. Demikianlah firman Tuhan, ”Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” (Roma 12:2). Cara pandang dan pikir kita harus diubah karena Tuhan yang kita miliki itu lebih besar daripada masalah yang paling besar sekalipun yang ada di dunia ini. Sebesar apapun masalah yang kita alami itu tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan kedahsyatan Tuhan kita. Maka dari itu, jangan pernah putus asa dan menjadi mundur!

”Sebab kasihNya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya. Praise Haleluya!” Mamur 117:2.


e mërkurë

Bukan Yesus Yang Saya Kenal

Judul Asli : The Jesus I Never Knew
Judul Terjemahan : Bukan Yesus yang Saya Kenal
Penerbit (Judul terjemahan) : Professional Books, P.O. Box 331, CPA 15418 Jakarta, Indonesia









Apa yang terjadi ketika jurnalis Kristen yang dihormati memutuskan untuk mengesampingkan konsep yang dikenalnya, dan memperhatikan dengan sungguh-sungguh Yesus yang digambarkan di dalam Injil? Seperti apa Yesus dalam Perjanjian Baru dibandingkan dengan Yesus 'yang baru ditemukan kembali', atau bahkan Yesus yang menurut kita sangat kita kenal dengan baik? Philip Yancey berkata, "Yesus yang saya kenal saat menulis buku ini sangat berbeda dengan Yesus yang saya pelajari di Sekolah Minggu. Dalam beberapa hal Ia lebih menghibur, dalam beberapa hal Ia lebih menakutkan."


Yancey menawarkan perspektif yang baru dan berbeda tentang kehidupan dan pekerjaan Yesus: pengajaran-Nya, mujizat yang dibuat-Nya, kematian dan kebangkitan-Nya, dan akhirnya siapa Dia dan mengapa Ia datang ke dunia; Menghubungkan kejadian di dalam Injil dengan dunia yang kita tinggali sekarang. Bukan Yesus yang Saya Kenal memberi penggambaran yang mengharukan dan menyegarkan tentang figur sentral dalam sejarah ini. Dengan kesediaan untuk mengulas pertanyaan yang sulit, Yancey mengamati perkataan radikal yang diucapkan Tukang Kayu Yahudi dalam perjalanan-Nya di dunia ini dan bertanya apakah kita menganggap-Nya cukup serius pada masa dan jaman kita ini.

Dari kandang di Betlehem sampai salib di Yerusalem, Yancey menceritakan tentang karakter rumit Yesus yang membangkitkan pertanyaan selain jawaban; Yesus yang mengusik dan membangkitkan semangat, yang ingin mengubah kehidupan Anda dengan radikal dan membangun iman Anda.

Bukan Yesus yang Saya Kenal menyingkapkan seorang Yesus yang brilian, kreatif, menantang, tidak kenal takut, penuh kasih sayang, tidak bisa ditebak, dan pada akhirnya memuaskan. Buku yang jujur ini akan membantu Anda menemukan Yesus yang berbeda dari gambar flanel di Sekolah Minggu, atau Juruselamat gaya Victoria yang hanya memiliki senyuman manis, atau semua gambaran klise tradisional yang telah melembekkan Yesus dan menyimpan-Nya di dalam kotak keagamaan yang nyaman.

Menurut Yancey, "Tidak ada orang yang pernah bertemu Yesus dan tidak berubah. Pada akhirnya, saya menemukan bahwa proses menulis buku ini menjadi langkah besar memperkuat iman saya. Yesus telah mengguncangkan pemahaman saya sebelumnya dan membuat saya mengajukan pertanyaan yang sukar, mengapa kita yang mengaku nama-Nya tidak berbuat lebih baik dalam mengikut Dia."

Bukan Yesus yang Saya Kenal dapat Anda dapatkan di toko buku Kristen dan toko buku umum di dekat anda.


Sharing Buku, PemudaKristen.com

Kesaksian Perlepasan dan Pertobatan Ry dari Jerat Iblis

Oleh : Ludi Hasibuan

Shalom.

Nama saya: Ludi Hasibuan.

Berikut ini akan saya sampaikan sebuah kesaksian tentang saudara sepupu saya dan saudara seiman yang bernama Ry (17). Tulisan ini merupakan kesaksian langsung yang saya alami. Serta berdasarkan yang dialami, dilihat, didengar dan dirasakan langsung oleh Ry. Tulisan ini dibuat berdasarkan apa adanya, tidak ada pengurangan dan penambahan. Semuanya ditulis apa adanya.

Bagi yang belum sempat membaca tulisan saya yang pertama. Saya akan sedikit mengulanginya saja. Ry adalah korban dari Gereja Setan yang membuat dirinya terikat oleh lucifer. Ry yang masih berusia muda diberi kemampuan yang luar biasa tentang pengetahuan tekhnologi informasi komputer.

Padahal Ry masih duduk di SMA dan tidak pernah mengenyam pendidikan komputer. Ia bisa menjadi "master dibidang TI Komputer", ia bisa menghacker dan mengcracker semua program komputer. Ia bisa menembus "firewall" web sites yang ada di Indonesia maupun luar negeri. Saya membaca secara langsung surat dari Bill Gates,juragan Microsoft kalau dirinya "mau kapan" saja bekerja di Microsoft, ia langsung diterima. Ry akan digunakan oleh Lucifer untuk menjadi operator/program/pengendali manusia dengan menggunakan komputer. Alat tersebut akan ditanam dalam tubuh manusia dengan memakai symbol 666. Ry akan dijanjikan berkuasa secara mutlak dengan penuh kekayaan selama 3.5 tahun. Ry telah mengalami pelepasan melalui doa dan kuasa dari Yesus Kristus,pada hari Sabtu, 10 Januari lalu. Tuhan Yesus berhasil mengalahkan lucifer melalui hamba Tuhan, Pendeta Joshua Tumakaka dari Gereja Tiberias Indonesia.

Berikut tulisan dibawah ini merupakan rangkaian kejadian lainnya:

Rabu, 28 Januari, bertempat di Gereja Tiberias Indonesia, Plaza Jambu Dua, Bogor. Disaksikan sekitar 150 jemaat yang menghadiri kebaktian yang dipimpin oleh Pdt.Josua Tumakaka. Ditengah acara kebaktian Ry kembali diserang oleh Lucifer. Di depan ratusan jemaat yang ada didalam gedung tersebut. Ry yang tubuhnya tengah dikuasai oleh Lucifer berkata," Akulah lucifer.Yang diciptakan dari Api dan berasal dari neraka. Ry telah menjadi milikku tak semudah itu mengambilnya." Mendengar teriakan Ry tersebut membuat gempar para jemaat yang ada di dalam ruangan itu. Dengan angkuh dan sombongnya Lucifer mengatakan kalau ruangan gereja ini telah dikuasainnya dan tidak mungkin Mesias dan Roh Kudus bisa masuk ke dalam ruangan ini. Pdt. Josua Tumakaka dan para pekerja meminta para jemaat untuk menghadap ke Ry dan berdoa serta memanjatkan puji-pujian untuk meminta pertolongan dan kehadiran Yesus Kristus. Ry secara lantang memanggil Pdt Josua Tumakaka dengan panggilan Josua. Ia menantang Pdt.Josua untuk berkelahi. Ry menjadi mengamuk melemparkan kursi dan mengacak-acak segala sesuatu benda yang ada di dalam ruangan itu. Seluruh jemaat semakin keras berdoa dan bernyanyi memohon kehadiran Roh Kudus dan Tuhan Yesus. Ry yang berada di dalam alam roh, mengatakan kalau dirinya tengah dililit oleh naga dan lehernya dililit oleh ekor naga sehingga ia susah untuk berbicara. Tubuh Ry yang sedang dikuasai oleh Lucifer dengan sombongnya berkata." Mesias kau telah tiga kali mengalahkanku tapi kali ini tidak bisa."
> Bahkan dengan lantang ia mengatakan kalau akhir jaman akan segera tiba dimana manusia akan mengenakan tanda 666. Manusia akan taat dan patuh akan perintahnya. Ry yang berada dibawah lucifer menunjuk ke suatu arah (posisi) yang disebutnya Mesias. Ia akan menyerang Mesias.Baru selangkah berjalan ke arah tersebut. Tubuh Ry terplanting sejauh 2 meter dan jatuh tersungkur kaku dengan posisi seperti di SALIB. Pdt. Josua meminta tubuh Ry untuk dibawa ke depan altar. Saya dan Mario, sepupu saya bersama 3 orang pekerja membawa tubuh Ry ke hadapan altar. Saat itu Ry telah melemah karena Kuasa ROH KUDUS telah masuk ke dalam ruangan tersebut. Pdt.Josua mengatakan akan mengadakan perjamuan kudus. Ry kembali mengamuk-amuk dan mengatakan kalau tubuh dan darah Yesus tidak bisa menaklukannya. Pdt. Josua memimpin perjamuan kudus tersebut. Ry diminta oleh Pdt.Josua untuk memanggil dan menyebut nama TUHAN YESUS. TOLONG SAYA. Ry dengan susah payah menyebut nama TUHAN YESUS hingga berhasil. Ry bisa menyebut nama tersebut dan menerima perjamuan kudus. Ketika ia menerima TUBUH KRITUS, ia merasakan pahit dan asin yang luar biasa tapi ia bisa menelannya. Kemudian ia menerima anggur sebagai Darah Kristus. Ia menelannya dengan susah payah. Ry merasakan bahwa anggur tersebut serasa cuka dan sesuatu yang pahitnya luar biasa. Setelah menerima itu, Ry terbebas dari kuasa lucifer. Ia memberitahu kepada seluruh jemaat. Ry diberi karunia berupa bisa melihat di alam roh dan mendengar suara dari alam roh. Kalau ia melihat tiga orang pria. Laki-laki pertama tidak bisa dilihat mukannya karena wajahnya tertutup sinar yang sangat terang sekali. Bercahaya putih yang indah, kemilau dan penuh kedamaian. Ry belum pernah melihat cahaya seperti itu di dunia itu. Ia diapit oleh pria lainnya, tua berkumis dan berjenggot serta membawa tongkat. Pria lainnya adalah seorang pria tua berjenggot dengan kepala setengah botak. (Persis seperti yang tertera dalam Alkitab dalam Matius 17:1-8). Ry mendengar suara yang keras dan bergemuruh."Bertobatlah sebab kerajaan Allah sudah dekat". Ry menyampaikan apa yang didengarnya kepada seluruh jemaat yang ada di dalam ruangan itu. Hal ini membuat seluruh jemaat bergetar hati dan tubuhnya. Semuanya menangis dan memanjatkan doa dan puji-pujian syukur kepada Yesus Kristus.

Pdt.Josua Tumakaka mengatakan kepada Ry kalau dirinya harus menerima Baptisan Selam. Ry harus melakukan itu dengan segera. Ia mengatakan kepada Ry kalau hari Jumat, 30 Januari ada Baptisan Selam. Ry harus melaksanakannya. Kami sekeluarga berjanji akan menemani Ry untuk melakukan Baptisan Selam.

Jumat, 30 Januari 2004.
Baptisan selam ini dipimpin oleh Pdt.Yesaya Pariadji, Pdt Josua Tumakaka, Pdt. Dolf M, para pekerja dan keluarga besar Ry yang berjumlah 15 orang. Kami yang menemani Ry dari rumah sebelum menjalani Baptisan Selam.Memulainya dengan berdoa. Ry sudah sangat muak dan marah kepada lucifer yang terus menerus mengganggu dan menyerang dirinya. Ry ingin melalui Baptisan Selam ini semuanya bisa diselesaikan dan dirinya, jiwanya, rohnya dan nyawanya secara 100% akan menerima TUHAN YESUS seluruhnya. Ry mengakui kenapa sampai berlarut-larut dirinya harus melawan lucifer karena pikirannya sering diganggu oleh lucifer dengan hal yang bersifat manusiawi, kedagingan dan yang bersifat logika. lucifer yang pandai berdusta membuat dirinya sering diliputi keragu-raguan untuk meyakini bahwa TUHAN YESUS mampu mengalahkan segalanya dan JURU SELAMAT satu-satunya. Ry meminta kepada keluarga yang mendampinginya untuk mendoakan agar semuanya tuntas dan dirinya yakin akan TUHAN YESUS sebagai JURU SELAMAT. Kami mengiringi perjalanan menuju ke lokasi Baptisan Selam dengan doa dan sepanjang jalan menuju ke lokasi diiringi dengan doa dan puji-pujian. Kami tiba dilokasi dengan selamat. Ry tetap kami dampingi dan perkuat imannya dengan membacakan berbagai Firman Tuhan yang ada di dalam Alkitab. Ry mendengarnya dan menyimaknya dengan baik. Kami sekeluarga menyadari bahwa hari ini adalah pertarungan terakhir bagi Ry melawan lucifer. Kami sekeluarga menginginkan semuanya cepat berakhir dan Ry bisa diselamatkan. Menjelang Baptisan Selam, terlebih dahulu kami berkumpul dalam ruangan lobi di lokasi tersebut. Ry mulai diserang kembali oleh lucifer. Kamipun berdoa terhadap Ry agar dirinya bisa menguasai pikirannya. Kami meminta Ry untuk selalu menyebut DARAH YESUS BERKUASA. TUHAN YESUS TOLONG SAYA...


Ry mengatakan kalau sy akan diserang dan diganggu oleh legion (setan yang diusir Tuhan Yesus hingga masuk ke dalam tubuh babi). Kami berdoa terus kepada Tuhan Yesus untuk menyelamatkan diri Ry. Sebelum memasuki Baptisan Selam. Ry terlebih dahulu menerima perjamuan kudus. Ry kembali diserang oleh lucifer. Ry merasakan leher dan mulutnya berada dalam cengkraman naga sehingga dirinya sulit mengucapkan kata-kata. Ry bisa menerima perjamuan kudus tersebut walaupun dengan susah payah. Kami menyadari bahwa ini merupakan awal dari sebuah akhir penantian yang panjang dari Ry. Apapun resikonya kami telah berserah pasrah kepada TUHAN. Kami mengharapkan Ry bisa diselamatkan dan dirinya bisa bekerja diladang TUHAN. Kamipun mempersiapkan diri untuk memasuki ke dalam ruangan untuk melakukan Baptis Selam yang dipimpin Pdt. Yesaya Pariadji. Kami telah melihat sikap Ry yang telah berubah. Ia kembali telah diserang oleh lucifer. Ry yang tengah dirasuki oleh lucifer memasuki ruangan dan mendekati Pdt.Yesaya Pariadji. Pdt.Pariadji terlebih dahulu memberkati diri Ry dengan dalam nama Bapak dan Putra dan Roh Kudus. Ry pun mengamuk dan memukul Pdt. Yesaya Pariadji tapi tidak kena. Ry kemudian berteriak," I'm lucifer. I'm from hell.I wants this kids. Ry is my son." Kemudian secara bersama-sama kamipun berdoa untuk menyelamatkan Ry. Kami berdoa agar lucifer dibakar oleh API ROH KUDUS sehingga ia kembali ke neraka. lucifer berkata dusta kalau seluruh tempat ini telah dikuasainnya dan tidak ada lagi yang bisa menembusnya. Ia kemudian masuk ke dalam lingkaran dan membuat tanda bintang seperti yang ada dalam symbol setan (pentagram). Dengan sombong dan angkuhnya ia mengatakan dirinya tidak dapat dikalahkan. Jika Mesias datang maka nyawa Ry akan diambilnya seperti Hana. Kamipun terus berdoa dan memanggil TUHAN YESUS untuk segera hadir dan menyelamatkan Ry. Ry sendiri berjuang dan berontak lebih keras dari sebelumnya. Ry yang mempunyai nama depan Boas ini melawan terus menerus. Hingga Ry yang dikuasai Lucifer berkata "Boas. engkau mau mengkhianati aku."


Ry terus menerus melawan. Pdt. Josua dan Pdt.Dolf yang memimpin pelepasan ini memutuskan untuk memasuki PERJAMUAN KUDUS. Kamipun memanjatkan puji-pujiaan dan berdoa bersama-sama. Ry pun bisa mengikuti Perjamuan Kudus ini walaupun dengan susah payah tapi lucifer telah keluar dari dirinya. Ry mengatakan dirinya melihat kembali (Ry menyebutnya tiga jagoan) yaitu YESUS KRISTUS dengan sinar kemuliannnya, Nabi Musa dan Nabi Elia. 10 Malaikat besar yang memimpin pasukan, Ry hanya mengenal 4 Malaikat besar yaitu Pemimpin Malaikat Perang, Michael, Malaikat Pembawa Berita (Ry melihat malaikat ini memegan gulungan kertas) Gabriel, Malaikat yang membawa Sangkakala Besar dan Malaikat Yang Akan Datang Pada Akhir Jaman untuk mencabut nyawa manusia. Serta jutaan malaikat (Ry menyebutnya seperti jumlah rambut banyaknya) yang ada dibelakang para malaikat besar ini. Ry mengatakan kalau dirinya harus bisa berjalan sendiri (tidak boleh dipapah) dan mengikuti ke arah jalan yang dilalui YESUS KRISTUS. Ry menuju berjalan ke tempat dimana akan dilakukan Baptisan Selam. Ry terlihat seperti orang yang kesilauan (melihat cahaya terang). Ry selalu berkata," Aduh terang sekali.. Silau-silau aku tak tahan melihatnya." Kamipun memanjatkan puji-pujian dan doa kepada TUHAN YESUS.

Kemudian para pendeta mengajak Ry untuk mengikuti Baptisan Selam. Ry awalnya menolak karena merasakan hawa yang panas disekitar lokasi. Pdt.Josua dan Pdt.Dolf.M memaksa Ry untuk masuk ke dalam. Kemudian terdengar teriakan keras. "Panas. panas. panass. Aku tidak mau masuk ke neraka lagi,"raung suara itu. Setelah itu Ry tergeletak, Ry merasakan ada yang lepas dari dirinya dan ia merasakan air yang sangat sejuk sekali.Air tersebut menjadi air tersejuk yang ia rasakan selama hidupnya. Mendadak Ry memberi tanda untuk mendengarkan perkataan ini," INILAH ANAK YANG KUKASIHI. KEPADANYALAH AKU BERKENAN DENGARKANLAH. DIA DAN SEBARKANLAH FIRMANNYA KEPADA UMAT MANUSIA." Setelah perkataan itu selesai terdengarlah suara petir yang menggelegar. Kami semua yang hadir disanapun pada menangis.. Hati kami semua bergetar, tubuh kami seperti lemas dan ada rasa haru yang luar biasa hingga membuat diri ini menangis meraung-raung karena ada rasa suka cita yang besar.

Ry telah dibebaskan sepenuhnya dari cengkraman lucifer. Ry mendapat karunia yang luat biasa dari TUHAN YESUS. Kini Ry melalui nama YESUS KRISTUS telah mampu mengusir setan dan menyembuhkan penyakit. Hal ini kami lihat dengan mata kepala sendiri pada hari Senin, 2 Februari lalu ketika melakukan ibadah keluarga di Cinere.

Amien..

Halleluyah...

NOTE :
Dibawah ini ada sebuah catatan kaki. Tergantung anda yang membacanya. Apakah mempercayainya atau tidak. Tapi kami semua (keluarga besar Ry dan orang-orang yang mengiktui pelayanan pembebasan Ry dari Lucifer. Tidak menganggapnya sebagai sebuah peristiwa kebetulan) yang mengalami sebuah peristiwa yang luar biasa.

1. Bagi anda yang pernah menyaksikan VCD atau film pelepasan Mongol, orang yang mengalami hal yang sama dengan Ry. Dalam film ada dua nama yang disebut oleh Lucifer sebagai pengganti Mongol dan nama Ry disebutnya (namun menyebutnya memakai bahasa Inggris dan diakuinya dari luar negeri). Ry akan menjadi panglima besar tentara setan. Selain itu nama lain yang disebutnya yaitu Hana atau Anna. Ia telah dipilih oleh lucifer sebagai Ratunya Lucifer. Hana atau Anna berasal dari Menado. VCD tersebut dibuatnya beberapa tahun yang lalu

2. Ketika tanggal 10 Januari lalu, saat kami melakukan pelepasan untuk pertama kalinya Ry dari tangan lucifer. Pada waktu yang sama dilangsungkan pelepasan yang sama terhadap Hana atau Anna di Manado. Waktu dan jamnya sama. (Hal ini baru kami ketahui dari Pdt.Josua Tumakaka beberap waktu kemudian). Ry bisa diselamatkan tapi Hana atau Anna harus diserahkan kepada Tuhan Yesus. Kami keluarga besar Ry turut berduka cita atas kepergian Hana atau Ana.

3. Ketika hari Jumat, 30 Januari lalu, Baptisan Selam yang dijalankan Ry berlangsung dari jam 12.00 -15.15 WIB. Ketika Ry selesai mengucapkan perkataan," INILAH ANAK YANG KUKASIHI. KEPADANYALAH AKU BERKENAN. DENGARKANLAH DIA DAN SEBARKANLAH FIRMANNYA KEPADA UMAT MANUSIA." Terdengar suara petir menggelegar. Kebetulan ketika Baptisan Selam yang berlangsung di kawasan Kelapa Gading hanya mendung dan tidak turun hujan. Keesokan harinya ketika kami membaca Kompas edisi Sabtu,31 Januari. Jakarta diguyur hujan es dan pohon tumbang dan jalanan menjadi macet total. Waktu kejadian sekitar jam 15.00 WIB. Apakah ini sebuah kebetulan ? (Kami tidak mempercayainya sebagai sebuah kebetulan belaka) Terserah anda yang menilainya.

4. Setelah selesai peristiwa yang dialami Ry. Kami berusaha berpikir secara jernih. Apakah pada pelepasan Ry tentang masalah hari dan waktunya merupakan kebetulan belaka ? Ry melakukan Baptisan Selam pada hari Jumat antara jam 12.00 - 15.00. Berdasarkan catatan yang ada didalam Alkitab bahwa Tuhan Yesus di salib pada hari Jumat antara jam 12.00 - 15.00. Apakah ini suatu kebetulan ? Terserah anda yang menilai.

PENUTUP
Satu hal pasti. Saya yang turut serta dalam peristiwa ini. Ingin membagikan pengalaman yang luar biasa yang saya alami sehingga bisa memperkuat iman kita. 5 kali saya mengikutinya dan 5 kali saya mendapat peringatan kalau "AKHIR JAMAN SUDAH DEKAT". "BERTOBATLAH KARENA KERAJAAN ALLAH SUDAH DEKAT". Jangan tanya pada saya masalah waktu. Kapan akhir jaman itu akan datang ? Sebab tidak ada yang tahu. Yang tahu hanya Tuhan sendiri. Saya hanya menyampaikan apa yang saya lihat dan saya rasakan. Sisanya berpulang kepada diri anda sebab keselamatan berasal dari diri anda sendiri.

Terima kasih.


Dikutip dari akupercaya.com

Film yang paling sering ditonton saat Paskah


Kalau ngomongin film yang sering ditonton saat Paskah. Kamu harus nonton yang ini. Kamu bisa menghayati dan kamu seperti melihat waktu dimana Tuhan Yesus akan disalibkan.


Untuk lebih serunya tonton aja langsung .... "Passion Of The Christ"

MAUT TAKKAN MEMISAHKAN KITA

Bacaan: Yohanes 11:14-27


Jawab Yesus kepadanya, ”Akulah kebangkitan dan hidup; siapa saja yang percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Yohanes 11:25)


Meskipun para penulis dan filsuf telah berusaha sebaik mungkin untuk menyusun berbagai argumen penting perihal kehidupan setelah kematian, mereka tetap belum berhasil memberikan penghiburan bagi hati yang terluka, resah dan dipenuhi pertanyaan.

Sebaliknya, Yesus selalu dapat memuaskan kita. Dia tidak menyodorkan beragam argumen filosofis. Dia tidak berusaha untuk membuktikan bahwa kekekalan itu akal; Dia benar-benar menyatakan hal itu! Dia mengatakan hal yang diketahui-Nya, dan menjawab dengan kuasa surgawi, ”Akulah kebangkitan dan hidup; siapa saja yang percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati” (Yohanes 11:25). Kebangkitan ini mempunyai dua aspek. Tubuh orang percaya akan dibangkitkan, dan roh mereka akan hidup di surga.

Apa artinya hal ini bagi kaum Kristiani yang berduka karena kematian orang-orang terkasih? Kematian tidak memutuskan tali kasih bagi mereka, karena kasih itu pada roh, bukan pada tubuh. Renungkan saja, ketika orang-orang yang kita kasihi harus melakukan suatu perjalanan yang panjang, pikiran mereka dapat melintasi jarak yang jauh sehingga seolah-olah jarak itu hanya tinggal sejengkal, dan kasih mereka menyelimuti kita seolah-olah mereka di sisi kita. Begitu pula yang terjasi dengan orang-orang terkasih yang telah mendahului kita.

Apakah saat ini Anda sedang berdukacita karena seseorang telah dipanggil ke sorga? Yesus berjanji bahwa kita akan dipersatukan kembali pada suatu hari kelak ketika Allah mengembalikan orang-orang berharga yang kita kasihi.

Kristus telah menggantikan pintu maut dengan pintu gerbang kehidupan yang bercahaya.


e martë

PASKAH YANG INDAH

Bacaan: Markus 16 : 6 - 7



“tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: “Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia. (Markus 16:6)



Coba bayangkan, apa yang dirasakan Yesus saat menghadapi penyiksaan dan penganiyaan atas sesuatu yang tak pernah dilakukanNya. Tentu sangat menyakitkan. Bahkan dalam doa, Dia berkata agar cawan tersebut berlalu dari hadapanNya. Tetapi keputusan atas doa tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Allah, Bapa di surga.

Sekarang ini, kita telah tahu bahwa apa yang dilakukan Yesus saat itu adalah sebuah pengorbanan bagi manusia dan dunia ini. Begitu besar kasihNya atas dunia ini, sehingga Dia rela harus menghadapi perbuatan penganiayaan dan penghinaan. Bahkan harus mati di atas kayu salib. Pengorbanan yang dilakukanNya adalah menebus kita dari dosa dan kematian yang kekal.

Peringatan atas peristiwa tersebut janganlah kita lakukan hanya sekedar ceremonial belaka. Perayaan Paskah yang terindah adalah, saat kita menyadari bahwa karya Allah tersebut sungguh sangat memberi kekuatan bagi kita menghadapi pelbagai pencobaan di dunia ini. Bukan sekedar melakukan ritual keagamaan, sebab peristiwa tersebut, merupakan bagian dari iman kita sendiri.

Jadi, jangan pernah bertindak ragu-ragu untuk mengimani Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Kasihilah Tuhan dengan segenap hati dan segenap akal budi. Artinya, kita harus memiliki ketulusan untuk melakukan segala sesuatunya seturut firman Tuhan. Bukan sekedar ikut-ikutan atau sengaja mencari sensasi.

Yesus Kristus yang pernah disalibkan, mati ,dan dikuburkan itu, telah bangkit kembali menunjukkan eksistensiNya sebagai Tuhan. Maut telah dikalahkanNya dan kita pun akan memperoleh keselamatan kekal. Hanya saja, harga yang mahal yaitu darah Yesus yang telah tercurah tersebut, janganlah disia-siakan. Kita sebagai orang percaya hendaknya tetap teguh berjalan dalam terang firmanNya. Jangan sekali-kali menyimpang, karena iblis mengintai kita setiap saat. Yesus Kristus telah membuka jalan keselamatan bagi kita. Pilihan sepenuhnya ada pada diri kita. Jadi, jangan bertindak bodoh, tetaplah bertekun dalam Tuhan. Keselamatan yang kekal adalah imbalan yang sangat indah atas kesetiaan kita. Amin

e enjte

Selamat Hari Paskah 2007


Walaupun hari paskah masih nanti hari minggu, tapi apa jeleknya kalau saya juga mengucapkan selamat Hari Raya Paskah 2007. Kiranya makna Paskah kali ini mengingatkan kita akan sengsara dan derita Tuhan Yesus di kayu salib untuk menebus dosa kita. Praise Halleluya!

e mërkurë

Dilepaskan Oleh Salib

Bacaan Matius 27:33-50

Allah menunjukkan kasihNya kepada kita dalam hal ini; Ketika kita masih berdosa, Kristus telah mati untuk kita (Roma 5:8)

Dalam mitologi Yunani kuno, pahlawan Prometheus ditangkap dan dirantai di puncak gunung. Di sana ia dihukum untuk selama-lamanya. Setiap hari, seekor rajawali raksasa datang untuk memakan hatinya. Hermes datang kepadanya dan berkata, ”Jangan harap penderitaanmu akan berakhir kecuali seorang dewa datang menggantikan siksaanmu, dan siap turun bagimu ke dalam kerajaan Hades (dewa kematian). ”Menurut mitologi tersebut, hal ini dilakukan oleh dewa Chiron yang bijak dan adil, yang rela mengorbankan dirinya sendiri bagi Prometheus dan membebaskannya dari siksaan.

Dalam beberapa hal, kisah ini merupakan gambaran dari apa yang terjadi saat Yesus mati di kayu salib. Manusia telah terikat oleh dosa, dan tak ada harapan bagi manusia untuk terlepas dari dosa kecuali Allah menggantikan. Dan itulah yang benar-benar terjadi. Yesus Kristus, Putra Allah, mati untuk menggantikan kita dan membayar hukuman dosa kita. Dia menyediakan jalan bagi kita untuk terlepas dari hukuman kekal. Meskipun kita menyediakan diri untuk menulis dalam seribu hari, kita tetap tak dapat mengungkapkan dengan sempurna arti pengorbanan Kristus bagi penebusan dosa seluruh umat manusia. Makna sejatinya jauh melebihi pemahaman kita.

Apakah Anda telah mengakui dosa-dosa Anda dan meminta Yesus Kristus menjadi Juru Selamat pribadi Anda? Jika belum, hari ini adalah saat yang paling tepat. Percayalah kepadaNya, dan Anda akan tahu apakah artinya terlepas dari rantai dosa karena salib.

Mereka Menolak-Ku

Bacaan Matius 11:20-30


Marilah kepadaKu, semua yang letih lesu dan berbeban berat, aku akan memberi kelegaan kepadamu (Matius 11:28)

Seorang wanita terjebak di lantai atas dari sebuah bangunan yang terbakar. Api dan asap memenuhi semua jalan keluar. Ketika petugas pemadam kebakaran datang, salah seorang dari mereka menaiki tangga menuju jendela tempat wanita itu berteriak minta tolong. Dengan tangan terjulur, petugas itu menawarkan pertolongan kepadanya. Namun, ketika wanita itu memandang ke bawah dan melihat betapa tingginya tempat itu dari atas tanah, ia menjadi panik dan kembali ke dalam ruangan.

Petugas tersebut meminta wanita itu untuk mempercayainya demi keselamatannya sendiri, tetapi permintaan itu tidak dipedulikan. Di tengah ketakutan yang bodoh itu, ia justru menjauhi uluran tangan petugas tersebut. Akhirnya, setelah usaha petugas itu tak berhasil sampai ia dipaksa turun, dengan berurai air mata ia berkata, ”Saya sudah berusaha melakukan apa saja untuk menyelamatkannya, tetapi ia menolak saya!”

Perkataan itu membuat saya berpikir tentang bahaya rohani yang menghadang begitu banyak manusia. Yesus sangat rindu untuk mengampuni dosa-dosa mereka, tetapi mereka ngotot menolak keselamatan yang ditawarkanNya. Dengan menolak mempercayaiNya, mereka sama seperti wanita yang mati sia-sia di tengah nyala api tadi, meski sesungguhnya ia dapat meloloskan diri.

Sahabat, percayalah kepada Tuhan Yesus sekarang juga! Ia mengundang Anda untuk datang kepadaNya (Matius 11:28). Jangan menjadi orang yang kepadanya Tuhan terpaksa berkata, ”Aku sudah berusaha melakukan apa saja untuk menyelamatkannya, tetapi ia menolakKu!”.

e martë

Seruan Seorang Anak Kristen

Saya dibesarkan dalam keluarga Kristen yang sederhana dan mengenal akan Tuhan. Kalau saya boleh bercerita tentang keluarga saya, saya hanyalah seorang anak pegawai negeri sipil, seorang guru SD di kota kecil. Tapi saya sangat bersyukur kepada Tuhan, walaupun begitu saya sekarang masih bisa mengenyam pendidikan di bangku kuliah, dibandingkan dengan teman sebaya saya yang kurang mampu dan harus putus sekolah. Tapi walaupun begitu keluarga saya selalu tidak kekurangan, Tuhan selalu bantu dalam segala hal, dan saya tahu Tuhan yang selalu berkarya dalam hidup saya dan keluarga saya. Saya mulai mengenal banyak sifat dan banyak karakter yang unik dan bermacam-macam ketika bergaul dengan lingkungan sekitar, terutama waktu saya berada di bangku sekolah.

Internet adalah salah satu media bagi saya untuk mengenal teman-teman saya. Saya mengenal internet sejak diajari membuat surat elektronik atau email oleh teman saya. Saya tergerak untuk membuat website ini untuk berbagi berkat dengan orang lain. Bagi orang lain yang belum tahu tentang siapa itu Kristus Yesus? Tuhan yang sangat baik kepada saya. Dan saya yakin, Tuhan Yesus tidak akan habis-habisnya bila kita hanya bahas dengan tulisan, tetapi lebih baik bila kita bisa mengetahui dan mengenal akan Dia.

Mohon maaf sebelumnya, apabila ada tulisan saya yang kurang berkenan, terutama yang menyangkut SARA. Tetapi saya hanya menyampaikan hal yang sebenarnya yang sudah ada sebelum blog ini saya buat.

Semenjak saya dibabptis dan mengaku percaya kepada Tuhan Yesus, saya sudah lahir baru, tetapi terkadang juga saya jatuh tersungkur dan tersandung batu. Melalui jalan yang terjal dan sempit. Tapi pertolongan Tuhan selalu datang tepat pada waktunya, mungkin tidak bisa kita pikir secara logika, Allahku sungguh dahsyat!

Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkan karunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu. Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Jadi janganlah malu bersaksi tentang Tuhan kita dan janganlah malu karena aku, seorang hukuman karena Dia, melainkan ikutlah menderita bagi Injil-Nya oleh kekuatan Allah.” (II Timotius 1:6-8). Saya tetap tidak minder sebagai anak Kristen.

Membawa panji Tuhan Yesus dan mengikut Tuhan tidaklah semudah yang kita bayangkan, semuanya harus kita bayar. Tidak jarang saya dicemooh sebagai orang kafir atau dikucilkan waktu di sekolah, maklum saja saya minoritas di sekolah, atau hal-hal jelek lainnya. Walaupun sebenarnya negara kita ini berdasarkan Pancasila, atau ada toleransi tapi terkadang pada prakteknya ada diskriminasi yang nyata.

Mungkin bagi Anda yang sekarang mengikut Tuhan dan merasa dikucilkan karena Tuhan, janganlah putus asa. Seperti yang terjadi pada murid-murid Tuhan ketika mereka dipanggil dan diutus untuk mengabarkan Injil. ”Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat” (Matius 10:22). Diulangi lagi pada Matius 24:8-10, ”Akan tetapi semuanya itu barulah permulaan penderitaan menjelang zaman baru. Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku, dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci”.

Diulang lagi pada : Markus 13:13, Lukas 21:17, Kisah Para Rasul 5:41, Roma 8:17, II Korintus 1:6, Yohanes 16:33, Filipi 1:29, II Timotius 3:12, II Timotius 4:5, I Petrus 4:16.

Maka dari itu saudara-saudaraku yang terkasih, kuatkanlah imanmu dalam pengharapan akan Kristus. Tuhan selalu mendengar doa anak-anakNya.

Saya juga mau mengomentari atas pengeboman gereja, pembunuhan orang-orang Kristen karena kami dianggap kafir, ataupun kami dibenci dalam lingkungan masyarakat, teroris yang tidak berkesudahan. Saya tahu Tuhan punya rencana atas semuanya, dan pembalasan itu bukanlah hak saya! Tuhan yang punya hak untuk itu.

Saya hanya mau menyoroti doktrin kaum bidat yang diajarkan oleh oknum-oknum yang ada dan mungkin malah menjadi kurikulum di sekolah kita, atau di pondok-pondok pesantren yang ada. Indonesia adalah negara miskin yang sedang berkembang. Negara yang besar dengan kenekaragaman multi etnis dan budaya. Tetapi hal itu juga bisa menjadi bumerang apabila tidak ada kerukunan di dalamnya.

Saya sangat prihatin dengan pembunuhan yang ada di poso, di ambon, dan lain tempat dengan adanya doktrin kalau orang Kristen adalah kafir. Atau pengeboman gereja karena rasa iri warga setempat akan bangunan yang lebih bagus atau pengikut Tuhan yang lebih banyak. Mereka takut merasa tersaingi!

Kebanyakan para pelaku di lapangan adalah orang-orang yang telah dicekoki dengan doktrin-doktrin mati sahid atau berperang jihad, atau hal semacam itu sebelumnya. Kebanyakan mereka adalah orang-orang desa yang kurang akan pendidikan akan agama lain dan hanya mengikuti perintah para pemimpin agama yang mereka anggap melebihi seperti Tuhan. Otak utama dari suatu tindakan teroris semacam ini menyembunyikan kebenaran dan sesuatu yang indah dari anak buahnya, mereka hanya mementingkan diri mereka sendiri. Mereka pun tidak tahu apa akibat dan resiko dari yang telah mereka perbuat. Membunuh orang atau mengebom gereja atas nama Tuhan .... Siapakah yang membenarkan hal seperti itu? Berarti mereka sendiri telah menghina Tuhan sendiri dalam perbuatannya. Dan hal itu tidak dapat dibenarkan dari segi manapun. Semuanya sama di mata Tuhan.

Saya sebagai anak Kristen juga ikut merasakan saudara-saudara yang menjadi korban dalam peristiwa itu secara tidak langsung. Apakah kekerasan itu memecahkan masalah? Kekerasan yang terjadi akan menciptakan kekerasan baru yang lebih banyak dan lebih hebat.

Saya juga menyayangkan pada orang-orang yang tidak senang apabila kita sebagai umat Kristen tidak boleh mengadakan kebaktian di dalam rumah kita sendiri. Pernah terjadi sebelumnya di berbagai tempat, saat semua jemaat sedang mengadakan ibadah, tiba-tiba ada sekelompok orang yang tidak dikenal yang menamakan pembela xxxx menghentikan ibadah itu hanya dengan alasan hal ini dilarang dan mengganggu warga sekitar.

Padahal sebelumnya, pemilik rumah sudah minta ijin pada ketua kampung setempat dan beribadah adalah hal yang mutlak dalam suatu agama. Saling mengunjungi antar anggota jemaat dan mengadakan pertemuan untuk membahas firman dalam Alkitab dan mendiskusikannya, hal itu malah dituduh mengadakan pertemuan terselubung??? Pernyataan apa seperti itu! Sungguh tak masuk diakal!

Padahal kenyataannya dalam negara ini ada pilih kasih yang sangat mencolok, salah satunya dalam pembangunan gereja yang selalu dipersulit atau dihalang-halangi. Walaupun tanah dan syarat-syarat yang lain sudah ada, kadangkala birokrasi atau orang-orang yang tidak senang menunda atau bahkan tidak menyetujui pembangunan gereja.

Tapi lihat sendiri ketika orang lain yang membangun mushola atau mesjid dengan sangat mudahnya, ada pula yang sambil minta sumbangan di tengah jalan atau ke rumah-rumah tapi kadangkala juga tidak jelas tujuannya. Sederhana saja, saya tidak melihat adanya keadilan dalam hal ini! Andapun pasti setuju dengan saya.

Tapi kita sebagai umat Kristen percaya, semua itu Tuhan punya rencana tersendiri. Dan pembalasan atas hal-hal yang kurang baik kepada anak-anakNya adalah hak Bapa sendiri. Kita tidak boleh membalas yang jahat dengan hal yang serupa. Tetapi doakanlah orang itu, supaya mereka sadar dan tahu kesalahan yang telah mereka perbuat.

Seperti yang difirmankan Tuhan Allah kepada Musa, ”Tetapi pergilah sekarang, tuntunlah bangsa itu ke tempat yang telah Kusebutkan kepadamu; akan berjalan malaikat-Ku di depanmu, tetapi pada hari pembalasan-Ku itu Aku akan membalaskan dosa mereka kepada mereka” (Keluaran 32:34). Nabi Yesaya pun berkata, ”Katakanlah kepada orang-orang yang tawar hati: "Kuatkanlah hati, janganlah takut! Lihatlah, Allahmu akan datang dengan pembalasan dan dengan ganjaran Allah. Ia sendiri datang menyelamatkan kamu!"(Yesaya 35:4). Dan hal itu banyak tertulis dalam kisah-kisah lain di perjanjian lama, dimana Tuhan menyertai umatnya yang diserang oleh musuh dan dianiaya karena Dia. Hal itu diulangi kembali pada Perjanjian Baru.

Pada Roma 12:19, ”Saudara-saudaraku yang kekasih, janganlah kamu sendiri menuntut pembalasan, tetapi berilah tempat kepada murka Allah, sebab ada tertulis: Pembalasan itu adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan, firman Tuhan”. Serta pada Ibrani 10:29-30, ”Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia? Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya." ”.

Kiranya kita sebagai umat Kristen selalu sabar dan bisa berpikir jernih dalam menyikapi hal ini. Saya rasa, banyak orang akan bisa menilai dengan sendirinya mana yang betul dan mana yang merupakan perbuatan anarki dan merusak citra perdamaian yang ada sejak dulu di indonesia. Hal itu dibutuhkan kesadaran dari semua pihak yang terkait. Bagaimanapun apabila kedamaian itu bisa terwujud, maka kasih Tuhan yang indah bisa nyata dalam dunia ini. Dan saya harap tulisan saya ini bisa menjadi kritik sosial bagi orang lain atau bahkan kita sendiri yang belum dengan sepenuhnya menciptakan suasana damai dalam lingkungan kita.

Kiranya Tuhan Yesus selalu memberi berkat dan anugerahnya pada kita semua. Shalom.

Jangan Menghakimi

Bacaan Roma 14:1-12



“Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap tahta pengadilan Allah.”

(Roma 14:10)

Kalau kita mengakui dengan jujur, seringkali kita begitu mudah melihat dan menilai keberadaan orang lain; baik itu dalam hal kelemahannya, kesalahannya, dll. Daripada melihat dan mengoreksi diri kita sendiri terlebih dahulu, adalah paling mudah untuk menghakimi orang lain, daripada berjiwa besar mengakui kesalahan diri sendiri. Kesalahan sedikit orang lain akan tampak besar di pandangan kita, sementara kita mengabaikan keberadaan diri kita sendiri yang kadangkala menyakiti orang lain. Sungguh, menghakimi orang lain itu adalah pekerjaan yang paling mudah. Firman Tuhan dengan sangat keras mengatakan, “Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi. Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu. Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?” (Matius 7:1-3).

Firman Tuhan di atas seringkali kita baca dan juga kita dengar di gereja, namun kita mudah lupa atau memang sengaja melupakannya, sehingga tindakan menghakimi orang lain tetap kita lakukan. Mulai dari bangun pagi, di tempat kerja, atau di jalan, pikiran dan mulut kita tidak berhenti untuk mengumpat dan mencari-cari kesalahan orang lain ataupun teman sendiri. Kritik demi kritik terlontar dari mulut kita, tapi kritik yang kita sampaikan seringkali bukan kritik yang membangun, justru kritik yang pedas dan mempermalukan orang lain dan cenderung menghakimi, sehingga orang lain menjadi sakit dan terluka hatinya.

Apakah hal itu mencerminkan sikap sebagai seorang Kristen? Melalui renungan hari ini, Tuhan mengingatkan agar kita tidak lagi gampang menghakimi orang lain karena itu sangat bertentangan dengan kebenaran firman Tuhan. Sebelum kita melontarkan kritik atau mencari-cari kesalahan orang lain, terlebih dahulu biarlah kita melihat diri kita masing-masing, sudahkah hidup kita ini benar?

Doa Untuk Anda

Apakah Anda Ingin mendapat kiriman text Doa-Satu-Menit setiap hari ? Kirim Email Kosong ke : doa-satu-menit-subscribe@yahoo.com
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Matius 6:33)

Jika Kamu di Surabaya, Stay Tuned at

  • Bahtera Yuda at 96.4 MHz
  • Bethany FM at 93.8 MHz
  • Nafiri FM at 107.10 MHz

Firman Tuhan Untuk Anda

"Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." (Yohanes 6:51)




Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. (Yohanes 10:14-15)




“Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6)




Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya" (Yohanes 11:25-26)




Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. (Yohanes 15:16)




“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakan lah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:6-7)




-----000000------00000------00000---------