Setiap hari kita bisa mendengar teriakan para calo di terminal-terminal bus, agar orang turut dalam bus yang akan membawa mereka ke suatu tempat. Mereka berteriak dengan keras dan lantang, bahkan sepanjang hari mereka melakukannya tanpa lelah. Namun, meskipun telah berteriak dari pagi hingga petang, dan sudah banyak penumpang yang diberangkatkannya, tapi dirinya tetap tinggal di terminal tersebut. Tidak ikut berangkat. Ilustrasi tersebut merupakan gambaran sebagian orang Kristen sekarang ini. Mereka banyak cerita dan memberitakan tentang Tuhan, tapi dirinya sendiri tak turut terlibat. Sungguh ironis! Seharusnya, saat kita memutuskan untuk mengimani bahwa Tuhan Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat, kita harus turut larut didalamnya, sebagai pelaku firman. Memang sebagai orang percaya, kita mempunyai tugas untuk menyebarkan berita kesukaan tentang kerajaan sorga, serta penebusan Tuhan Yesus Kristus (Kis. 5:20), tapi jangan lupa bahwa kita pun memiliki kewajiban untuk melaksanakan seluruh firman Tuhan tersebut.
Banyak orang Kristen cuma bisa mengajari orang lain, tapi dirinya sendiri tak mau melakukannya. Begitu pula para orang tua yang kerap melarang anaknya melakukan kejahatan, tapi mereka sendiri lelap dalam kelakukannya yang buruk. Tidak jarang kita dengar nasihat orang tua kepada anaknya untuk tidak merokok, tapi mulutnya sendiri tetap ngebul tak karuan. Konyolnya lagi, dengan enteng mereka berkata, “jangan seperti Bapak!” Aneh memang. Keimanan kita harus benar-benar dan sungguh-sungguh diterapkan dalam perkataan dan perbuatan. Jangan cuma rajin ke gereja, belajar tentang firman Tuhan, tapi tanpa penerapan. Sebab, iman tanpa perbuatan sama dengan mati dan tak berarti apapun (Yak. 2:18-26). Artinya bahwa pemahaman kita tentang firman Tuhan hendaknya mampu kita jabarkan dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Seorang calo hanya mampu berteriak-teriak saja mengajak orang untuk turut dalam kendaraan. Ia tak pernah bisa sampai ke tempat tujuan, karena ia tak pernah ikut naik. Begitu pula Kristen yang hanya bisa ngomong atau berkhotbah sekalipun, menjelaskan sedetail mungkin tentang kerajaan sorga, tapi ia tak pernah melakukan firman Tuhan dengan benar, seperti yang dikatakannya, sama saja seperti calo tersebut. Ia pun tak akan pernah sampai ke kerajaan Sorga.
Doa: Tuhan Yesus,mampukan kami untuk dapat menjadi pelaku-pelaku firmanMu yang setia,menjadi
IMAN AKAN BERTUMBUH DALAM DIRI ORANG PERCAYA YANG MELAKUKAN SEGALANYA SETURUT FIRMAN TUHAN
0 komentar:
Posto një koment