Bacaan: Markus 16 : 6 - 7
“tetapi orang muda itu berkata kepada mereka: “Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu. Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia. (Markus 16:6)
Coba bayangkan, apa yang dirasakan Yesus saat menghadapi penyiksaan dan penganiyaan atas sesuatu yang tak pernah dilakukanNya. Tentu sangat menyakitkan. Bahkan dalam doa, Dia berkata agar cawan tersebut berlalu dari hadapanNya. Tetapi keputusan atas doa tersebut diserahkan sepenuhnya kepada Allah, Bapa di surga.
Sekarang ini, kita telah tahu bahwa apa yang dilakukan Yesus saat itu adalah sebuah pengorbanan bagi manusia dan dunia ini. Begitu besar kasihNya atas dunia ini, sehingga Dia rela harus menghadapi perbuatan penganiayaan dan penghinaan. Bahkan harus mati di atas kayu salib. Pengorbanan yang dilakukanNya adalah menebus kita dari dosa dan kematian yang kekal.
Peringatan atas peristiwa tersebut janganlah kita lakukan hanya sekedar ceremonial belaka. Perayaan Paskah yang terindah adalah, saat kita menyadari bahwa karya Allah tersebut sungguh sangat memberi kekuatan bagi kita menghadapi pelbagai pencobaan di dunia ini. Bukan sekedar melakukan ritual keagamaan, sebab peristiwa tersebut, merupakan bagian dari iman kita sendiri.
Jadi, jangan pernah bertindak ragu-ragu untuk mengimani Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Kasihilah Tuhan dengan segenap hati dan segenap akal budi. Artinya, kita harus memiliki ketulusan untuk melakukan segala sesuatunya seturut firman Tuhan. Bukan sekedar ikut-ikutan atau sengaja mencari sensasi.
0 komentar:
Posto një koment