Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaanMu, ya Tuhan, dan sangat dalamnya rancangan-rancanganMu (Mazmur 92:6)
Tuhan yang kita sembah di dalam nama Yesus adalah Tuhan yang besar. KuasaNya dan perbuatan-perbuatanNya yang ajaib seharusnya mendasari pola pikir dan cara pandang kita dalam menapaki hidup ini, sehingga kita tidak lagi menjadi seorang Kristen yang lemah dan mudah kalah. Seringkali kita mengalami ketidakberdayaan ketika harus berhadapan dengan masalah, karena kita sendiri telah memberi kesempatan kepada masalah itu untuk menguasai pikiran kita dan memandangnya sebagai sesuatu yang besar dan sulit untuk diatasi, bukannya memberi tempat kepada Tuhan, yang adalah sumber dari segala perbuatan-perbuatan dahsyat itu. Oleh karena itu, mari kita belajar dari kehidupan Daud yang selalu mengandalkan Tuhan dalam segala hal, sehingga ia selalu tampil sebagai pemenang dalam hidupnya. Tidak ada alasan bagi Daud untuk menyerah kalah pada keadaan, “Sebab Tuhan maha besar dan terpuji sangat, Ia lebih dahsyat dari segala allah. Keagungan dan semarak ada di hadapanNya, kekuatan dan kehormatan ada di tempat kudusNya.” (Mazmur 96:4,6).
Kita harus berusaha untuk membuang dan menyingkirkan semua cara berpikir orang dunia, yang cenderung menggunakan logika dan perasaan untuk menyelesaikan setiap permasalahan hidup; orang dunia juga selalu membiasakan diri dengan mengandalkan kekuatan dan kemampuan diri sendiri, tetapi sebagai anak-anak Tuhan, kita tidak boleh serupa dengan dunia ini dan harus mengubah pola berpikir kita. Demikianlah firman Tuhan, ”Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna” (Roma 12:2). Cara pandang dan pikir kita harus diubah karena Tuhan yang kita miliki itu lebih besar daripada masalah yang paling besar sekalipun yang ada di dunia ini. Sebesar apapun masalah yang kita alami itu tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan kedahsyatan Tuhan kita. Maka dari itu, jangan pernah putus asa dan menjadi mundur!
”Sebab kasihNya hebat atas kita, dan kesetiaan Tuhan untuk selama-lamanya. Praise Haleluya!” Mamur 117:2.
0 komentar:
Posto një koment