“Sifat yang diinginkan pada seseorang ialah kesetiaan-Nya”
Setiap kita pasti ingin memiliki suami, istri, anak-anak, yang setia kepada kita dan terlebih lagi kepada Tuhan. Karena jika kita memiliki kesetiaan kepada sesama maka kita akan menerima perhatian yang besar. Apalagi jika kita setia kepada Tuhan, Tuhan kita adalah Tuhan yang setia, dan Ia akan memperhatikan umat-Nya yang setia kepada-Nya. Ada tiga kebenaran rohani yang dapat kita peroleh dalam hal kesetiaan, yang dikatakan Alkitab sebagai sesuatu yang diinginkan oleh Tuhan dan setiap orang.
1. Hidup setia berarti meneladani sifat Tuhan (Ul.7:9; 1Kor.1:9). Kesetiaan Tuhan diwujudkan dalam banyak hal, termasuk bagaimana Ia setia terhadap janji-Nya yaitu menebus dosa manusia. Coba renungkan bagaimana cara Tuhan memanggil kita untuk berjalan di jalan-Nya. Kekerasan hati kita kala itu membuat kita bertambah jahat di mata-Nya. Namun Tuhan tidak langsung menghukum kita. Jad,i adalah sangat pantas bila kita membalas kesetiaan-Nya dengan setia terhadap-Nya. Dengan hidup setia berarti kita meneladani dan memiliki sebagian dari sifat keillahian-Nya.
2. Hidup setia adalah hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus (Gal.5:22). Kesetiaan merupakan salah satu buah Roh Kudus. Jadi jika kita memiliki gaya hidup setia, itu sama artinya kita sedang berbuah-buah dalam Roh Kudus. Itulah keinginan-Nya. Mari kita introspeksi diri masing-masing, sudahkah kita berlaku setia dalam mengiring Tuhan?
3. Tuhan memberikan upah atas kesetiaan kita. Alkitab berkata bahwa orang yang setia dalam perkara kecil akan diberikan tanggung jawab dalam perkara yang besar. Begitu juga dalam hal pelayanan di gereja. Mungkin saudara melayani dalam bidang yang dianggap orang remeh, tetapi ingat, jangan berkecil hati karena apapun pelayanan yang Saudara kerjakan adalah sama di mata Tuhan bila dengan setia dilakukan.
Jadi, setialah terhadap Tuhan, maka Ia akan mempahalai kita karena perbuatan itu (Why. 2:10b). Setia jugalah dalam apapun yang kita miliki dan kerjakan selama ini. Karena setia bukan hanya untuk diucapkan saja, tetapi Tuhan menunggu tindakan nyata dari setiap anak-anak-Nya.
1. Hidup setia berarti meneladani sifat Tuhan (Ul.7:9; 1Kor.1:9). Kesetiaan Tuhan diwujudkan dalam banyak hal, termasuk bagaimana Ia setia terhadap janji-Nya yaitu menebus dosa manusia. Coba renungkan bagaimana cara Tuhan memanggil kita untuk berjalan di jalan-Nya. Kekerasan hati kita kala itu membuat kita bertambah jahat di mata-Nya. Namun Tuhan tidak langsung menghukum kita. Jad,i adalah sangat pantas bila kita membalas kesetiaan-Nya dengan setia terhadap-Nya. Dengan hidup setia berarti kita meneladani dan memiliki sebagian dari sifat keillahian-Nya.
2. Hidup setia adalah hidup yang dipimpin oleh Roh Kudus (Gal.5:22). Kesetiaan merupakan salah satu buah Roh Kudus. Jadi jika kita memiliki gaya hidup setia, itu sama artinya kita sedang berbuah-buah dalam Roh Kudus. Itulah keinginan-Nya. Mari kita introspeksi diri masing-masing, sudahkah kita berlaku setia dalam mengiring Tuhan?
3. Tuhan memberikan upah atas kesetiaan kita. Alkitab berkata bahwa orang yang setia dalam perkara kecil akan diberikan tanggung jawab dalam perkara yang besar. Begitu juga dalam hal pelayanan di gereja. Mungkin saudara melayani dalam bidang yang dianggap orang remeh, tetapi ingat, jangan berkecil hati karena apapun pelayanan yang Saudara kerjakan adalah sama di mata Tuhan bila dengan setia dilakukan.
Jadi, setialah terhadap Tuhan, maka Ia akan mempahalai kita karena perbuatan itu (Why. 2:10b). Setia jugalah dalam apapun yang kita miliki dan kerjakan selama ini. Karena setia bukan hanya untuk diucapkan saja, tetapi Tuhan menunggu tindakan nyata dari setiap anak-anak-Nya.
Doa: Terimakasih Tuhan untuk kesetiaan-Mu dan ajar kami untuk membalas kesetiaan-Mu itu dengan menyerahkan seluruh hidup kami kepada-Mu. Amin.!
SETIALAH SELALU DALAM SEGALA PERKARA KARENA ELOHIM ITU SETIA ADANYA
0 komentar:
Posto një koment