Masih belum menemukan apa yang Anda cari? Masukkan kata kunci pencarian Anda untuk mencari artikel yang ada di Blog ini:

e shtunë

Mahadaya Kasih

Bacaan I Yohanes 3:18, 23-24

Kahlil Gibran berkata, “Cinta bukanlah sekedar kelemahlembutan atau kemurahan hati, atau apa saja dari kebaikan yang diberikan atau tidak diberikan. Cinta adalah membagi, memahami, memberikan kebebasan, menjawab panggilan dan cinta adalah kehidupan.” Kahlil Gibran memang mendefinisikan cinta dengan kata-kata yang sangat manis dan tepat, walau susah untuk diwujudkan.

Cinta adalah sebutan lain dari kasih. Kasih memiliki kekuatan besar yang mendorongkan kita bertindak untuk merawat dan melindungi orang lain yang kita cintai, meskipun itu membutuhkan pengorbanan. Kekuatan kasih seperti itu nyata dalam perjalanan hidup mantan Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan dengan istrinya Nancy. Nancy tahu bagaimana terus belajar mengasihi orang yang telah dinikahinya, meskipun dia berada dalam kondisi yang memprihatinkan. Reagan dan Nancy menikah tahun 1950, tepatnya dua tahun setelah bepacaran. Tali pernikahan mereka berlanjut meskipun diwarnai oleh hal-hal tidak menyenangkan, seperti yang dialami oleh pasangan suami istri pada umumnya. 54 tahun lamanya pasangan suami istri ini diikat oleh tali kasih yang kuat dan hanya maut yang mampu memisahkan mereka. Saat Reagan menjabat sebagai Presiden Amerika selama dua periode, Nancy setia mendampinginya. Setelah pensiun, Reagan menderita alzheimer dan penyakit itu membuat ia lupa segala-galanya, bahkan pada istrinya. Pada masa-masa sulit dan butuh kesabaran yang ekstra itu, Nancy merawat suaminya dengan kasihnya yang besar. Sepuluh tahun Reagan menderita alzheimer dan Nancy terus merawatnya. Nancy hanya sekali meninggalkannya, yaitu pada waktu Reagan berada di ruang operasi. Di dalam kondisi yang memprihatinkan itu Reagan melontarkan kata-kata yang mengejutkan Nancy, ”Anda siapa, kok siang malam terus-menerus menemani saya?” Kekuatan kasih membuat Nancy mampu menjawab, ”Aku isterimu sayang! Itu sebabnya aku terus menemanimu.”

Adalah keuntungan jika mendapat kesempatan untuk merealisasikan kasih kita, karena dengan demikian kasih kita akan semakin berlimpah. Banyak orang yang rugi, tidak melihat kekuatan kasih karena ia menahan diri untuk berbuat kebaikan yang sebenarnya bisa ia wujudkan, dan itu menyebabkan kasihnya memudar. Ketika kita mendapat kesempatan untuk menabur kasih, itu artinya kita mendapat kesempatan untuk berkenan di hadapan Allah.

Mahadaya kasih nyata ketika kita merealisasikannya di dalam perbuatan. ”Anak-anakku marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.” (1 Yohanes 3:18). Nyatakanlah kasih Anda dengan sikap yang bersedia untuk melayani, menolong, berkorban, dan mengasihi mereka yang memerlukan perhatian dan pertolongan Anda!

DOA

Aku ingin menabur kasih di dalam menapaki hari-hariku sehingga orang melihat Engkau ada di dalamku ya Tuhan. Oleh kuasa di dalam Yesus Kristus aku akan melakukannya. Amien.


Tak ada yang lebih indah daripada hari-hari yang dihiasi cinta. Tak ada yang lebih menyakitkan, daripada malam-malam yang penuh ketakutan karena ditinggal cinta (Kahlil Gibran)

Dikutip dari Manna Sorgawi

0 komentar:

Doa Untuk Anda

Apakah Anda Ingin mendapat kiriman text Doa-Satu-Menit setiap hari ? Kirim Email Kosong ke : doa-satu-menit-subscribe@yahoo.com
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Matius 6:33)

Jika Kamu di Surabaya, Stay Tuned at

  • Bahtera Yuda at 96.4 MHz
  • Bethany FM at 93.8 MHz
  • Nafiri FM at 107.10 MHz

Firman Tuhan Untuk Anda

"Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." (Yohanes 6:51)




Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. (Yohanes 10:14-15)




“Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6)




Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya" (Yohanes 11:25-26)




Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. (Yohanes 15:16)




“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakan lah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:6-7)




-----000000------00000------00000---------