Masih belum menemukan apa yang Anda cari? Masukkan kata kunci pencarian Anda untuk mencari artikel yang ada di Blog ini:

e mërkurë

Yang Penting Aku Menikah

Amsal 15:22; Lukas 14:31

Usia yang semakin bertambah memang dapat membuat kuatir bagi seorang anak gadis, apalagi kalau ia belum juga mendapatkan ”sang arjuna”. Memasuki usia kepala tiga atau usia tigapuluhan, hati akan semakin cemas. Para gadis begitu takut menyandang istilah ”pertu” alias perawan tua atau ”alot jodoh”. Keadaan seperti ini merupakan ujian bagi para jomblo untuk tetap berpegang pada prinsip yang benar di dalam menemukan pasangan hidup dan bukan hanya sekeddar mengejar status menikah.

Ada cerita tentang seorang gadis yang sudah lama mencari pasangan hidup yang sepadan, tetapi apa yang ia harapkan tak kunjung datang. Karena malu dengan usianya yang semakin bertambah dan tidak tahan mendengar gunjingan orang akan keberadaannya yang masih saja sendiri, maka tanpa berpikir panjang dan mempertimbangkan akibatnya., ia pun akhirnya menikah dengan seorang pria yang jauh lebih muda darinya. Pria ini bekerja sebagai supir truk dengan pendidikan yang tidak lebih tinggi dari gadis itu. ”Akhirnya aku menikah juga, ” gumam wanita itu dalam hati.

Memang suatu kehidupan baru ia alami. Dia memang berhasil menghentikan gunjingan orang tentang statusnya yang juga belum menikah, karena kini ia sudah bersuami. Tetapi suami yang bagaimanakah yang ia dapatkan? Ternyata suaminya itu mendatangkan penderitaan yang mendalam baginya. Suaminya selalu memukulinya dan tidak bertanggung jawab untuk memberi nafkah. Akhirnya, hari-harinya dilalui dengan linangan air mata, boro-boro mendapatkan kebahagian, untuk biaya hidup sehari-hari pun harus diusahakannya sendiri, karena sang suami tidak mau tahu. Tidak tahan dengan pederitaannya, wanita itu akhirnya memutuskan untuk bercerai. Gunjingan baru mulai terdengar, ”Ada janda muda yang baru bercerai, hati-hati suami kamu nanti direbutnya.” Masalahnya semakin pelik, tadinya ingin mereguk kebahagiaan pernikahan, tetapi penderitaanlah yang ia dapatkan. Akar dari semuanya adalah karena ia hanya sekeddar mengejar status menikah, sehingga tidak bijak di dalam memilih pasangan hidupnya.

Seorang wanita yang mengasihi Tuhan berkata, ”Bukan hidup sendirian yang aku takutkan, tetapi hidup dengan orang yang salah.” Terlanjur menikah dengan orang yang salah adalah suatu yang fatal, karena prinsip pernikahan Kristen adalah pernikahan sekali untuk selamanya. Janganlah asal menikah dengan seseorang hanya karena faktor usia, rasa malu atau paksaan orang tua. Keputusan untuk menikah merupakan keputusan yang sangat penting, dibutuhkan pertimbangan yang matang sebelum memutuskannya. Dan yang paling penting, jangan pernah ”banting harga” serta mengabaikan prinsip-prinsip Alkitab di dalam memilih pasangan hidup. Mintalah hikmat dan tuntunan dari Tuhan agar Anda menemukan pasangan yang sepadan.

Dikutip dari Manna Sorgawi

0 komentar:

Doa Untuk Anda

Apakah Anda Ingin mendapat kiriman text Doa-Satu-Menit setiap hari ? Kirim Email Kosong ke : doa-satu-menit-subscribe@yahoo.com
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Matius 6:33)

Jika Kamu di Surabaya, Stay Tuned at

  • Bahtera Yuda at 96.4 MHz
  • Bethany FM at 93.8 MHz
  • Nafiri FM at 107.10 MHz

Firman Tuhan Untuk Anda

"Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." (Yohanes 6:51)




Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. (Yohanes 10:14-15)




“Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6)




Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya" (Yohanes 11:25-26)




Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. (Yohanes 15:16)




“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakan lah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:6-7)




-----000000------00000------00000---------