Masih belum menemukan apa yang Anda cari? Masukkan kata kunci pencarian Anda untuk mencari artikel yang ada di Blog ini:

e mërkurë

Kesaksian Lydia Kandau

Lydia Kandau: Saya ingin menceritakan kepada semua orang, bahwa Tuhan itu
sungguh baik adanya

Sumber: http://aicincheon.tripod.com/id24.html

Kehidupan artis atau selebritis tak pernah lepas dari gosip. Demikian
ungkapan yang sudah mengakar di khalayak umum. Hal ini bisa dimaklumi,
karena bagaimana pun artis adalah public figure. Demikian halnya yang
dialami oleh artis cantik Lydia Kandau. Kesibukannya dalam pelayanan telah
membuatnya seperti tenggelam dari keartisannya.

Walau demikian, label artis yang telah disandangnya masih melekat. Saat ini
ia kerap diminta bersaksi di berbagai denominasi gereja. Bahkan baru-baru
ini ia mengikuti suatu perjalanan ziarah ke Yerusalem. Istilah cinta buta
mungkin dialami oleh wanita berdarah Manado ini. Kisah cintanya dengan pria
yang tidak seiman berakhir di pelaminan, sekalipun sempat ditentang oleh
pihak keluarga.

Tapi ia nekad, atas dasar cinta ia menikah dengan Jamal Mirdad, seorang
penyanyi. Hari-hari yang dilaluinya setelah pernikahan terasa begitu indah.
Sebagai umat Kristus, seharusnya ia pergi ke gereja di hari Minggu. Tapi
Lydia tidak. Bersama suami tercinta, ia kerap mengisi hari-hari Ahadnya
dengan jalan-jalan, nonton, atau shopping dan sebagainya.

"Makin lama rasanya kok makin jauh dari Tuhan," ungkapnya.

Namun, pikiran seperti itu tidak cukup membuatnya berbalik pada Tuhan. Ia
seolah menikmati semua itu. Anaknya Sakit Aneh Sampai saat anak keduanya
mengalami sakit 'aneh'. "Syaraf kiri anak saya abnormal," tuturnya. Ia
langsung membawanya ke rumah sakit dengan keyakinan setelah ditangani dokter
pasti anaknya sembuh. yang terjadi justru sebaliknya. Makin lama kondisi
anaknya semakin parah. "Seperti obat-obat yang diberi dokter tidak mempan
terhadap penyakitnya. Anak saya seperti mau mati. Matanya tidak mau
terbuka," kisahnya. Akhirnya diputuskan untuk membawa anaknya pulang ke
rumah.

"Saya menangis dan menangis sambil membaringkan anak saya di tempat tidur.
Saya merenung dan larut dalam kebisuan. Seketika saya teringat akan
dosa-dosa saya dulu. Saya tidak setia kepada Tuhan. Padahal Tuhan sudah
begitu baik ada saya," akunya. Seketika itu juga, ia berdoa sambil
bercucuran air mata. Minta ampun atas segala dosa dan ketidaksetiaannya. Ia
betul-betul merasa telah mendukakan hati Tuhan.

"Luar biasa ternyata," ungkapnya. Sesaat ia katakan amin, hati dan batinnya
terasa lega sekali. "Plong rasanya. Saya yakin darah Yesus telah menghapus
dosa-dosa saya," tuturnya sumringah.

Lalu ia melihat anaknya yang masih terbaring dalam keadaan yang
memprihatinkan. Air matanya jatuh lagi. Ia duduk di sisi tempat tidur sambil
mengelus-elus kepala anaknya. Batinnya berkata, "Tuhan, aku tahu Engkau
telah menghapuskan dosaku. Saat ini juga ya Bapa, jikalau Engkau mengasihi
aku, tolong sembuhkan anakku. Aku percaya sepenuh jiwa, Engkau sanggup
melakukan semua itu. Sebab segala perkara dapat kutanggung di dalam Engkau."

Usai berdoa, ia memuji-muji Tuhan dengan kidung pujian yang tiada
putus-putusnya. "Saya berjanji bahwa saya tidak akan pernah berhenti memuji
Tuhan sampai Tuhan sembuhkan anak saya," paparnya. Ternyata ajaib, satu jam
berselang, mata anaknya perlahan mulai terbuka. "Perlahan, tapi pasti mata
anak saya terbuka. Lalu ia bangun dari tempat tidur. Ajaibnya, di wajahnya
tidak ada gambaran kesakitan. Padahal ia baru saja mengalami suatu penyakit
yang luar biasa berat untuk anak seusianya. yang terlukis di wajahnya adalah
sukacita. Sungguh ini suatu mujizat. Saya langsung memeluk anak saya sambil
berkata: "Terima kasih Tuhan," urainya. Sejenak diajaknya anaknya berdoa
bersama. Mengucap syukur atas kesembuhan yang hanya datang dari Allah.
"Tuhan sudah mendengar doa saya," ujarnya saat itu. Setia Melayani

Sejak kejadian itu, ia berjanji akan setia melayani Tuhan.

"Saya ingin menceritakan kepada semua orang, bahwa Tuhan itu sungguh baik
adanya," tukasnya. Ternyata badai itu belum berlalu. Sang suami belum
merestui kemauannya untuk kembali ke gereja. Apalagi harus membawa
anak-anaknya.

"Terpaksa dulu saya berbohong. Membawa anak-anak dengan alasan nonton,
renang, jalan-jalan, dan macam-macam. Padahal sebelum atau sesudah kegiatan
itu kami ke gereja. Habis kalau tidak begitu, mana bisa saya ke gereja,"
kilahnya.

Kami, lanjutnya, harus main petak umpet. Alkitab dulu biasanya disimpan.
Bacanya juga menunggu Jamal pergi.

"Terus terang saya tersiksa dengan keadaan seperti itu," akunya. Tapi ia
sudah punya komitmen, bahwa ia tidak akan menjual Tuhan Yesus karena apa pun
juga. Lama-kelamaan Jamal mulai berubah. Ia semakin menghargai saya. Ia
pernah mengatakan tidak melarang saya atau anak-anak ke gereja.

"Sukacita sekali saat saya mendengar itu," cetusnya.

Lydia memang punya komitmen bahwa anak-anak harus ikut ibunya. Walaupun dua
anaknya bersekolah di Al-Azhar, tapi setiap Minggu, mereka pasti ke gereja.

"Ketika saya mulai pelayanan pun, Jamal tidak melarang. Ia cuma katakan
sebaiknya pelayanan di dalam kota saja. Tidak usah sampai ke luar kota,"
jelasnya.


Isu Dis-Harmoni

Isu yang sempat menerpa pemeran "Merry" dalam sinetron "Gara-Gara" bersama
Jimmy dan Sion Gideon ini adalah disharmoni keluarga. Bahkan dikabarkan
kehidupan rumah tangganya retak. Ketika dikonfirmasikan dengan tegas Lydia
mengatakan tidak benar demikian. "Jamal itu punya kasih. Bahkan mungkin
lebih baik dari orang Kristen sendiri. Ia takut akan Tuhan. Pada dasarnya,
ia ingin dihargai, oleh sebab itu ia pun tahu harus menghargai orang lain
yang berbeda dengan dia," ungkapnya.

Lalu apakah Jamal mendukung pelayanan Lydia yang nampaknya kian hari
intensitasnya kian padat?

"Mendukung tidak, melarang juga tidak," ujarnya. Saat ditanya apakah pernah
ribut-ribut soal agama di rumah, ia menjawab, "Tidak. Tidak pernah. Kami
tidak mau mempersoalkan agama. Itu hak masing-masing. Lydia juga menambahkan
kalau akhir-akhir ini Jamal sering tanya-tanya tentang firman Tuhan. Bahkan
Jamal beberapa kali meminta Lydia membacakan Alkitab sebelum tidur. "Kalau
saya marah, Jamal selalu mengingatkan, katanya "kasih," jelasnya. Apakah
suatu hari Jamal akan masuk Kristen? "Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan,"
tutur Lydia menutup perbincangan.

From:
http://www.gsn-soeki.com/wouw/?koleksi-artikel-utk-semua

0 komentar:

Doa Untuk Anda

Apakah Anda Ingin mendapat kiriman text Doa-Satu-Menit setiap hari ? Kirim Email Kosong ke : doa-satu-menit-subscribe@yahoo.com
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Matius 6:33)

Jika Kamu di Surabaya, Stay Tuned at

  • Bahtera Yuda at 96.4 MHz
  • Bethany FM at 93.8 MHz
  • Nafiri FM at 107.10 MHz

Firman Tuhan Untuk Anda

"Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." (Yohanes 6:51)




Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. (Yohanes 10:14-15)




“Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6)




Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya" (Yohanes 11:25-26)




Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. (Yohanes 15:16)




“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakan lah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:6-7)




-----000000------00000------00000---------