Masih belum menemukan apa yang Anda cari? Masukkan kata kunci pencarian Anda untuk mencari artikel yang ada di Blog ini:

e enjte

Yesus Gembala yang baik

The image “http://www.geocities.com/davidjayjordan/Jesus_and_sheep.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.

Tuhan adalah gembalaku, tak akan kekurangan aku, Dia membaringkan aku di padang rumput yang hijau. Ia membimbingku ke air yang tenang, Ia menyegarkan jiwaku...dan seterusnya.

Demikian syair sebuah lagu rohani yang pernah atau sering kita dengar dinyanyikan di gereja atau melalui kaset lagu rohani. Coba kita merenungkan suatu ikatan hubungan antara seorang gembala dan dombanya, sedang berjalan bersama di suatu padang rumput. Mungkin akan terbayang kepada kita seorang laki-laki yang di tangannya ada tongkat atau sedang menuggang kuda.
Yang paling menonjol dari sifat seorang gembala adalah memberi perlindungan kepada domba-dombanya dari serangan binatang buas seperti serigala atau beruang. Hal yang kedua adalah membimbing atau menggiring dombanya ke tempat dimana ada rumput yang banyak.Kemudian gembala memberi minum kepada domba-dombanya. Dan yang terakhir gembala menggiring domba-dombanya kembali masuk ke dalam kandang untuk beristirahat.

Yoh. 10:11, Yesus mengatakan : Akulah gembala yang baik, gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya. Yesus telah mati di kayu salib dan telah bangkit untuk menebus dosa-dosa manusia.Yesus adalah gembala dan kita adalah domba-domba-Nya.Sebab itu bagi kita yang percaya bahwa Yesus telah mati bagi kita, maka kita berhak untuk mendapatkan apa yang diberikan oleh seorang gembala kepada domba-dombanya yaitu perlindungan, bimbingan/tuntunan, kebutuhan hidup dan mengantar ke tempat istirahat.
Antara gembala dan domba ada ikatan yang saling mengenal atau gembala kenal domba-dombanya dan domba-domba mengenal gembalanya.Demikian juga halnya antara kita dan Tuhan, ada ikatan saling mengenal. Tuhan Yesus mengenal kita dan kita mengenal Tuhan Yesus. Bagaimana kita mengenal Tuhan Yesus, yaitu apabila kita rajin membaca Alkitab dan mengerti apa yang diperintahkan-Nya kepada kita.
Di dalam 1 Samuel 17:34-35, dikatakan bahwa Daud berkata kepada Saul:” Hambamu ini biasa mengembalakan kambing domba ayahnya. Apabila datang singa atau beruang, yang menerkam seekor domba dari kawanannya, maka aku mengejarnya, menghajarnya dan melepaskan domba itu dari mulutnya.Kemudian apabila ia berdiri menyerang aku , maka aku menangkap janggutnya lalu menghajarnya dan membunuhnya. Demikian kuatnya cinta Daud kepada dombanya, ia melindungi dan mempertaruhkan nyawanya dari serangan singa atau beruang.
Yesus adalah gembala yang baik, dimana sekaligus juga sebagai pemilik domba-domba.Betapa besarnya kasih-Nya kepada kita, dimana Ia rela dihina, diolok-olok dan disiksa, namun tidak melawan atau membalas. Tapi Ia sebaliknya memohon kepada bapak-Nya, “ampunilah mereka”. Apakah kita mampu untuk melakukan hal yang sama kepada orang lain. Artinya mau atau rela menderita untuk menangung resiko karena membela sesama kita dari gangguan yang jahat?Jawabannya ada di dalam diri kita masing-masing.

Kalau kita mengandalkan kekuatan kita untuk melakukan apa yang Tuhan Yesus telah memberi teladan kepada ita, maka kita kan gagal. Kita hanya berhasil apabila kita menyandarkan kekuatan kita pada Tuhan.Seperti Daud mengatakan dalam kitab Mazmur, bahwa kekuatan nya adalah dari Tuhan yang menciptakan langit dan bumi serta segala isinya.Sehingga kita tidak dapat mengatakan bahwa kita berhasil karena kehebatan kita, melainkan karena Tuhan yang memberi kita keberhasilan.

Roh Kudus turun setelah Yesus bangkit dan naik ke sorga, yang mempunyai tugas untuk menolong kita dalam menghadapi tantangan dan rintangan dalam hidup kita sehari-hari Tugas Roh Kudus menyerupai tugas seorang gembala. Ia melindungi, menuntun, memberi kebutuhan roh kita, dan mengantar kita ke Rumah Bapak di Sorga. Sejak kita menerima Yesus sebagai juruselamat pribadi, dengan membuka hati melalui perkataan “aku mengundang Engkau Tuhan Yesus untuk masuk dan bertahka di dalam hatiku. Maka kita berjalan dalam hidup ini tidak berdasarkan kekuatan kita, tetapi kekuatan ilahi yaitu Kekuatan supranatural yang telah ada di dalam kita.Siapakah itu, yaitu Yesus diam di dalam kita bersama Allah Bapa dan Roh Kudus.
Kita bukanlah domba yang tidak ada gembalanya, melainkan kita mempunyai Gembala Yang Baik yaitu Yesus. Ia yang melindungi, yang memiliki, yang memberi hidup, yang membawa kita ke tempat peristirahatan abadi yaitu di sorga, di Rumah Bapa yang kekal. Meskipun kita menghadapi bahaya apapun, kita tidak perlu takut sebab ada Yesus Gembala kita. Amin

0 komentar:

Doa Untuk Anda

Apakah Anda Ingin mendapat kiriman text Doa-Satu-Menit setiap hari ? Kirim Email Kosong ke : doa-satu-menit-subscribe@yahoo.com
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. (Matius 6:33)

Jika Kamu di Surabaya, Stay Tuned at

  • Bahtera Yuda at 96.4 MHz
  • Bethany FM at 93.8 MHz
  • Nafiri FM at 107.10 MHz

Firman Tuhan Untuk Anda

"Akulah roti hidup yang telah turun dari sorga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia." (Yohanes 6:51)




Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan domba-domba-Ku mengenal Aku sama seperti Bapa mengenal Aku dan Aku mengenal Bapa, dan Aku memberikan nyawa-Ku bagi domba-domba-Ku. (Yohanes 10:14-15)




“Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” (Yohanes 14:6)




Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya" (Yohanes 11:25-26)




Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu. (Yohanes 15:16)




“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakan lah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.” (Filipi 4:6-7)




-----000000------00000------00000---------